Kairo (ANTARA News) - Kendati pimpinan Al-Azhar menyatakan bahwa saat ini belum siap menerima kunjungan Paus Benediktus XVI ke Mesir, pihak Vatikan terus melakukan lobi untuk merealisasikan rencana kunjungan tersebut. Menurut suratkabar Al-Ahram pada Minggu, sebuah delegasi resmi Vatikan pada Sabtu (23/9) melakukan pertemuan dengan Menteri Waqaf Mesir Prof Dr Mahmoud Hamdi Zakzouk untuk menyampaikan bahwa Paus merencanakan melakukan pidato di Al-Azhar guna mengklarifikasi pidatonya di Jerman dua pekan silam yang menyulut kemarahan dunia Islam. Disebutkan, delegasi itu juga menyampaikan kepada Menteri Waqaf bahwa Paus Benediktus dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan para Dubes negara-negara Islam di Vatikan hari Senin (25/9). Dalam kesempatan itu, Menteri Waqaf menyampaikan keberatannya atas sikap Paus yang menerima seorang penulis Italia yang sering menghina dan menjelek-jelekkan Islam dalam tulisan-tulisannya. Menteri Zakzouk menyatakan, pihaknya mengupayakan untuk menormalisasi kembali hubungan persaudaraan antara Vatikan dengan dunia Islam. Delegasi Vatikan juga menyampaikan naskah tertulis berbahasa Inggris dan Jerman menyangkut isi kuliah umum Paus Benediktus XVI di Jerman yang dikecam luas dunia Islam tersebut. Sebelumnya, Syeikh Agung Al-Azhar Prof Dr Mohamed Sayed Tantawi menyatakan menolak rencana kunjungan Pemimpin Tahta Suci Vatikan Paus Benediktus XVI ke Mesir. "Belum saatnya Paus Benedi ktus XVI melakukan kunjungan ke Mesir di tengah suasana kemarahan umat Islam atas pernyataan Paus yang melecehkan Islam," kata Syeikh Al-Azhar. Al-Azhar, yang telah menandantangani Nota Persepahaman dengan Vatikan di masa Paus John Paulus II menyangkut kesinambungan dialog Islam-Katolik, juga menyatakan pembekuan sementara hubungan dengan Tahta Suci Vatikan. Duta Besar Vatikan di Kairo dan beberapa pimpinan Gereja Katolik di Mesir pada Selasa (19/9) lalu, melakukan pertemuan dengan Syeikh Agung Al-Azhar untuk menyampaikan rencana kunjungan Puas Benediktus ke Mesir tersebut. Paus Benediktus merencanakan dalam kunjungan ke Mesir itu sedianya menggunakan mimbar Al-Azhar untuk menyampaikan sikap sejatinya, yakni ingin kembali menjalin persaudaraan lebih erat dengan umat Islam. Benediktus merencanakan akan melakukan kunjungan ke Mesir setelah lawatannya ke Turki pada November depan.(*)