Ketua Bidang Pendanaan Dekranas Elizabeth Thohir dalam acara Awarding Kompetisi Asta Kriya Nusantara 2024 di Jakarta, Selasa mengatakan, ajang tersebut merupakan komitmen yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kapasitas perajin nasional, sehingga secara langsung turut membuka peluang untuk memperluas promosi pasar.
Menurutnya dalam kompetisi ini, para perajin dituntut untuk terus berinovasi dalam hal desain, kualitas produk, serta strategi pemasaran. Hal tersebut dilakukan guna mengoptimalkan kekayaan sumber daya kerajinan, budaya dan tradisi Indonesia yang berhadapan dengan persaingan pasar global.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Harian I Dekranas Loemongga Agus Gumiwang menyampaikan, melalui kegiatan yang dilakukan sejak 11 Juni tersebut, Dekranas telah memberikan lokakarya (workshop) tentang pengetahuan dan estetika karya, produksi dan distribusi, serta branding dan promosi kepada 30 finalis yang diharapkan bisa memacu kualitas produk dan perluasan pasar.
Dalam kompetisi ini menurutnya, Dekranas telah menetapkan tiga juara yang diberikan uang pembinaan untuk meningkatkan skala bisnisnya.
Selain itu Loemongga mengatakan, melalui ajang Asta Kriya Nusantara juga diharapkan bisa menarik minat para generasi muda untuk ikut melestarikan kerajinan anyaman.
"Kegiatan ini merupakan sinergi Kementerian Perindustrian dengan Dewan Kerajinan Nasional sebagai upaya mendorong pengembangan IKM kerajinan nasional, khususnya anyaman yang bertujuan melestarikan budaya bangsa dengan memperkenalkan budaya tersebut kepada generasi muda, sehingga dapat mendorong regenerasi perajin yang inovatif dan kreatif," katanya.
Baca juga: Kemenperin tekankan regenerasi guna pacu sektor kerajinan
Baca juga: Perajin Bantul olah limbah kayu jadi kerajinan lukisan tiga dimensi
Baca juga: Kemenperin pacu SDM industri kerajinan-batik lewat kerja sama sektoral