APJII dorong penyedia jasa internet lokal dilibatkan di IKN
12 Agustus 2024 18:40 WIB
Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif dalam wawancara cegat usai acara pembukaan The 6th Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (12/8/2024). (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mendorong agar penyedia jasa internet (ISP) lokal turut dilibatkan dalam infrastruktur digital di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita ingin yang lokal-lokal dilibatkan ke IKN untuk bisa berkompetisi secara sehat," kata Arif di Jakarta, Senin.
Arif menyatakan bahwa saat ini, sebagian besar ISP yang terlibat di IKN masih berasal dari penyedia jasa internet milik negara, sementara ISP lokal belum dilibatkan dalam pengembangan kawasan tersebut.
Baca juga: APJII gelar pameran IIXS 2024 dukung transformasi digital di Indonesia
Arif mengungkapkan bahwa APJII memiliki perwakilan di Balikpapan, yang menjadi titik koordinasi untuk wilayah Kalimantan. Berdasarkan data yang dimiliki APJII, terdapat sekitar 50 penyedia jasa internet lokal yang beroperasi di Pulau Kalimantan.
"Setahu saya saat ini masih melibatkan ISP dari 'pelat merah' ya, BUMN setahu saya. Saya sudah mengimbau juga dari otorita dan pemerintah juga, seiring dengan perkembangan IKN, teman-teman yang lokal dilibatkan untuk membangun bersama IKN ini," kata dia.
Dia menambahkan bahwa meskipun pada tahap awal pembangunan IKN diperlukan keterlibatan dari penyedia jasa internet milik negara untuk mempercepat proses, namun, dia berharap ISP lokal dapat diikutsertakan dalam pengembangan IKN ketika wilayah tersebut sudah mulai beroperasi sepenuhnya.
Baca juga: APJII berkomitmen majukan industri internet di Indonesia
Sebelumnya, dalam hal konektivitas di IKN, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi pada Kamis (14/3) mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki konektivitas andal yang disediakan oleh salah satu perusahaan telekomunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Telkom Indonesia.
Adapun pembangunan infrastruktur itu mengacu pada pembangunan Telkom Smart Office (TSO) IKN yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada akhir Februari 2024 dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: APJII: Perhatikan nasib ISP lokal meski Starlink hadir di Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir saat itu bahkan menyebutkan bahwa TSO IKN disiapkan untuk menjadi hub telekomunikasi nusantara sedini mungkin.
Secara lebih rinci di IKN Telkom dipercaya menyediakan konektivitas yang andal lewat pemanfaatan jaringan backbone fiber optik untuk layanan berbasis fixed broadband, lalu ada juga layanan seluler 4G dan 5G dari Telkomsel, satelit, dan WiFi.
Baca juga: Erick Thohir: Pembangunan TSO di IKN jadi hub telekomunikasi Nusantara
Baca juga: Menkominfo pastikan IKN miliki konektivitas andal
"Kita ingin yang lokal-lokal dilibatkan ke IKN untuk bisa berkompetisi secara sehat," kata Arif di Jakarta, Senin.
Arif menyatakan bahwa saat ini, sebagian besar ISP yang terlibat di IKN masih berasal dari penyedia jasa internet milik negara, sementara ISP lokal belum dilibatkan dalam pengembangan kawasan tersebut.
Baca juga: APJII gelar pameran IIXS 2024 dukung transformasi digital di Indonesia
Arif mengungkapkan bahwa APJII memiliki perwakilan di Balikpapan, yang menjadi titik koordinasi untuk wilayah Kalimantan. Berdasarkan data yang dimiliki APJII, terdapat sekitar 50 penyedia jasa internet lokal yang beroperasi di Pulau Kalimantan.
"Setahu saya saat ini masih melibatkan ISP dari 'pelat merah' ya, BUMN setahu saya. Saya sudah mengimbau juga dari otorita dan pemerintah juga, seiring dengan perkembangan IKN, teman-teman yang lokal dilibatkan untuk membangun bersama IKN ini," kata dia.
Dia menambahkan bahwa meskipun pada tahap awal pembangunan IKN diperlukan keterlibatan dari penyedia jasa internet milik negara untuk mempercepat proses, namun, dia berharap ISP lokal dapat diikutsertakan dalam pengembangan IKN ketika wilayah tersebut sudah mulai beroperasi sepenuhnya.
Baca juga: APJII berkomitmen majukan industri internet di Indonesia
Sebelumnya, dalam hal konektivitas di IKN, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi pada Kamis (14/3) mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki konektivitas andal yang disediakan oleh salah satu perusahaan telekomunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Telkom Indonesia.
Adapun pembangunan infrastruktur itu mengacu pada pembangunan Telkom Smart Office (TSO) IKN yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada akhir Februari 2024 dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: APJII: Perhatikan nasib ISP lokal meski Starlink hadir di Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir saat itu bahkan menyebutkan bahwa TSO IKN disiapkan untuk menjadi hub telekomunikasi nusantara sedini mungkin.
Secara lebih rinci di IKN Telkom dipercaya menyediakan konektivitas yang andal lewat pemanfaatan jaringan backbone fiber optik untuk layanan berbasis fixed broadband, lalu ada juga layanan seluler 4G dan 5G dari Telkomsel, satelit, dan WiFi.
Baca juga: Erick Thohir: Pembangunan TSO di IKN jadi hub telekomunikasi Nusantara
Baca juga: Menkominfo pastikan IKN miliki konektivitas andal
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: