"Korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, lokasi di perbatasan Singapura," kata Komandan Tim Basarnas Kota Batam Dedius di Batam.
Dedius menjelaskan, penemuan korban berawal saat Tim SAR menerima informasi dari VTS Batam bahwa Kapal Jolly Richie menemukan korban mengapung dalam koordinat 01 16.230' N - 104 2.390' E atau jarak sekitar 3,8 NM dari tempat penemuan kapal korban yang tenggelam.
"Setelah menerima informasi tersebut, tim bergerak ke lokasi melakukan evakuasi," ujarnya.
Baca juga: SAR akan lanjutkan pencarian nelayan tenggelam di Pulau Putri
Baca juga: SAR kerahkan 44 personel cari nelayan tenggelam di perairan Batam
Pada pukul 19.00 WIB, lanjut dia, tim selesai mengevakuasi korban dari Kapal Jolly Richie, selanjutnya dibawa ke dermaga utama Basarnas Bagian Barat di Sekupang, Batam.Baca juga: SAR akan lanjutkan pencarian nelayan tenggelam di Pulau Putri
Baca juga: SAR kerahkan 44 personel cari nelayan tenggelam di perairan Batam
"Korban ditemukan mengenakan baju warna dongker, celana merah muda. Kondisi jasad sudah tidak dapat dikenali," kata Dedius.
Peristiwa kecelakaan laut tersebut terjadi Rabu (7/8) di Perairan Pulau Putri, Nongsa Kota Batam. Korban dilaporkan pihak keluarga hilang setelah pergi melaut pada Selasa (6/8).
Kapal milik korban sudah ditemukan Rabu (7/8), dalam kondisi kapal mengalami rusak bagian sisi atas lambung kapal. Menurut nelayan kapal itu rusak karena ditabrak oleh kapal yang lebih besar.
Baca juga: SAR Tanjungpinang temukan jasad pengecat kapal yang jatuh ke laut
Baca juga: Tim SAR temukan jasad pemuda bunuh diri di Jembatan Barelang Batam
Baca juga: Tim SAR kerahkan alat selam untuk cari mahasiswa tenggelam di Batam
Baca juga: SAR Tanjungpinang temukan jasad pengecat kapal yang jatuh ke laut
Baca juga: Tim SAR temukan jasad pemuda bunuh diri di Jembatan Barelang Batam
Baca juga: Tim SAR kerahkan alat selam untuk cari mahasiswa tenggelam di Batam