Karyawan Surya Dumai Agrindo tewas saat padamkan kebakaran lahan
18 Maret 2014 00:42 WIB
Raiu Masih Terbakar. Sejumlah petugas Manggala Agni Kemenhut memadamkan kebakaran di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (4/3). Hingga kini kebakaran lahan dan hutan di Riau belum bisa ditanggulangi optimal akibat cuaca kering yang mengakibatkan kebakaran terus meluas lebih dari 8.000 hektar. (ANTARA FOTO/FB Anggoro) ()
Pekanbaru (ANTARA News) - Seorang karyawan PT Surya Dumai Agrindo (SDA) meninggal dunia saat memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Korban meninggal bernama Muslim, karyawan pemadam kebakaran yang bekerja saat mencoba padamkan api agar tidak merambat masuk ke kebun," kata Humas PT SDA Alfian, ketika dihubungi dari Pekanbaru, Senin malam.
Alfian mengatakan, korban yang berusia 30 tahun itu meninggal dunia pada Sabtu malam (15/3). Saat itu korban bersama regu pemadam kebakaran mencoba memadamkan kebakaran lahan milik warga yang di wilayah perkebunan Afdeling I, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
Muslim tewas akibat tertimpa batang kayu dari pohon yang diduga akarnya sudah terbakar.
"Tiba-tiba pohon yang ada di lokasi kebakaran tumbang dan mengenai korban sehingga meninggal di tempat kejadian," ujarnya.
Ia mengatakan, korban sudah cukup lama bekerja untuk perusahaan. Menurut dia, jenazah korban sudah dibawa keluarganya untuk dikebumikan di Medan, Sumatera Utara.
Dengan begitu, sudah ada dua korban jiwa akibat kebakaran lahan dan bencana asap di Riau.
Data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau menyatakan, sebelumnya satu warga telah meninggal dunia akibat berusaha menembus jalan yang dipenuhi asap kebakaran di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Luas kebakaran lahan dan hutan di Riau, yang terjadi sejak akhir Januari, sudah mencapai lebih dari 19.600 hektare.
Pantauan terakhir satelit NOAA-18 pada Senin sore menunjukan hanya ada satu titik panas (hotspot) yang terpantau, sedangkan satelit Terra dan Aqua dengan sensor Modis memantau nihil hotspot. (F012/M027)
"Korban meninggal bernama Muslim, karyawan pemadam kebakaran yang bekerja saat mencoba padamkan api agar tidak merambat masuk ke kebun," kata Humas PT SDA Alfian, ketika dihubungi dari Pekanbaru, Senin malam.
Alfian mengatakan, korban yang berusia 30 tahun itu meninggal dunia pada Sabtu malam (15/3). Saat itu korban bersama regu pemadam kebakaran mencoba memadamkan kebakaran lahan milik warga yang di wilayah perkebunan Afdeling I, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
Muslim tewas akibat tertimpa batang kayu dari pohon yang diduga akarnya sudah terbakar.
"Tiba-tiba pohon yang ada di lokasi kebakaran tumbang dan mengenai korban sehingga meninggal di tempat kejadian," ujarnya.
Ia mengatakan, korban sudah cukup lama bekerja untuk perusahaan. Menurut dia, jenazah korban sudah dibawa keluarganya untuk dikebumikan di Medan, Sumatera Utara.
Dengan begitu, sudah ada dua korban jiwa akibat kebakaran lahan dan bencana asap di Riau.
Data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau menyatakan, sebelumnya satu warga telah meninggal dunia akibat berusaha menembus jalan yang dipenuhi asap kebakaran di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Luas kebakaran lahan dan hutan di Riau, yang terjadi sejak akhir Januari, sudah mencapai lebih dari 19.600 hektare.
Pantauan terakhir satelit NOAA-18 pada Senin sore menunjukan hanya ada satu titik panas (hotspot) yang terpantau, sedangkan satelit Terra dan Aqua dengan sensor Modis memantau nihil hotspot. (F012/M027)
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: