Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tengah menyiapkan pembentukan satuan tugas (Satgas) dengan berfokus pada keamanan siber merespons dampak negatif dari berkembangnya inovasi teknologi yang semakin masif.

"Kami ingin mengumpulkan stakeholder-stakeholder yang ada untuk nantinya dapat memberikan masukan-masukan ke pemerintah dalam hal apapun terutama untuk case-case terkait keamanan siber," kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Jakarta, Selasa.

Saat ini selain mendukung pemerataan akses internet lewat penyelenggaraan dan penggelaran infrastruktur digital, APJII yang memiliki sebanyak 1.087 anggota penyelenggara jasa internet (PJI) juga mulai mengembangkan dukungan untuk pemanfaatannya dan menjaga keamanan ruang siber Indonesia.

Baca juga: APJII berkomitmen majukan industri internet di Indonesia

Keamanan ruang siber tidak akan terpisahkan dari internet karena tidak dapat dipungkiri teknologi yang berkembang belakangan ini memang dipengaruhi juga oleh konektivitas internet yang semakin mudah diakses oleh masyarakat umum.

Maka dari itu, Satgas APJII yang berfokus pada keamanan siber tersebut sengaja digagas dengan harapan dapat menjadi mitra kolaborator untuk memajukan Indonesia meraih Visi Indonesia Digital (VID) 2045.

Tidak hanya mengandalkan anggotanya, APJII menginginkan Satgas yang berfokus pada keamanan siber tersebut agar bisa diisi juga oleh perwakilan dari pemerintah sehingga kolaborasi menjaga ruang siber Indonesia bisa lebih optimal.

Baca juga: APJII: Perhatikan nasib ISP lokal meski Starlink hadir di Indonesia

"Satgas ini nantinya bukan hanya dari swasta saja, tapi kita ingin di situ dewan penasehat atau dewan pakarnya dari pemerintah bisa mungkin dari Kementerian Kominfo atau BSSN, atau dari BIN dan perwakilan lainnya sehingga kami dalam memberikan masukan-masukan tidak asal-asalan," ujar dia.

Ia berharap Satgas APJII yang berfokus pada keamanan siber itu bakal mulai bertugas di 2024 dan tidak perlu memakan waktu lama untuk menunggunya.

Baca juga: Menkominfo sebut Starlink tak bakal rusak ekosistem PJI lokal

Hal itu dikarenakan serangan pada keamanan siber juga terus berkembang dan berimprovisasi sehingga dibutuhkan langkah preventif untuk menangkalnya salah satunya dari industri seperti membentuk satgas khusus untuk berfokus pada keamanan siber.

"Sesegara mungkin ya kita harapkan bisa terbentuk karena masalah ini kan terus berjalan. Gak mungkin tunggu waktu lama lagi sih," tutup Arif.

Baca juga: APJII- Starlink jalin kerja sama tingkatkan akses internet Indonesia

Baca juga: Menkominfo tanggapi usulan PJI asing perlu gaet perusahaan lokal