Gresik (ANTARA News) - Pemda Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggelar operasi "Kasih Sayang" di kalangan pelajar, dan pada Rabu sebanyak sepuluh pelajar terjaring operasi yang dilakukan aparat gabungan Satuan Polisi Pamong Praja setempat di berbagai lokasi.

Ketua Tim Operasi, Agung Indro mengatakan, operasi sengaja digelar dan ditujukan bagi pelajar Kabupaten Gresik yang membolos atau nongkrong saat jam pelajaran berlangsung.

"Sepuluh pelajar yang kami tangkap sebagian sedang nongkrong saat jam belajar, seperti di warung kopi sekitar Jalan Randuagung, Jaksa Agung, dan warung internet di Kecamatan Kebomas," katanya.

Ia mengatakan, sepuluh pelajar yang terjaring itu dua di antaranya adalah perempuan dan sisanya delapan pelajar adalah laki-laki.

Agung menjelaskan, kegiatan operasi kasih sayang mulai digelar pada Februari 2014 dengan tujuan untuk memajukan pendidikan di wilayah Kabupaten Gresik.

Selain itu, operasi ini digelar untuk mengawal program wajib belajar yang telah dicanangkan Pemkab Gresik, dan sebagai tindaklanjut dari banyaknya laporan masyarakat terkait maraknya pelajar yang membolos.

"Operasi baru digelar kali ini, sebagai tindaklanjut banyaknya laporan dari masyarakat terkait pelajar yang bolos dan nongkrong di warung kopi serta warung internet saat jam pelajaran," katanya.

Sementara itu, sepuluh pelajar yang terjaring akan menjalani bimbingan dari sekolah, serta diwajibkan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan itu kembali.

"Kami lepaskan kembali setelah terjaring operasi, namun dengan syarat mereka harus dijemput orang tua masing-masing serta didampingi pihak sekolah," katanya.