Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Bidang Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Nur Rasyid Sp.U(K) mengatakan pola hidup yang jarang bergerak atau sedentari dan obesitas menjadi pemicu timbulnya batu ginjal karena kurang bergerak.

“Makin orang obesitas makin mungkin kena batu ginjal, karena orang obesitas kurang gerak akibatnya makin numpuk batunya, frekuensinya lebih tinggi yang sedentari,” kata Prof. Rasyid dalam acara edukasi Siloam Hospital Asri mengenai pengobatan batu ginjal Retrograde Intraternal Surgery (RIRS) di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan batu ginjal bisa terjadi karena kepekatan urin di dalam ginjal karena jarang mengonsumsi cairan. Pada orang dengan pola hidup sedentari, akan jarang melakukan aktivitas yang bergerak sehingga tidak minum banyak dan berkemih kurang dari 2,5 liter sehari.

Baca juga: Pria di atas 55 tahun disarankan tidak banyak minum di malam hari

Baca juga: PERNEFRI: Deteksi dini penting cegah komplikasi dari penyakit ginjal


Padahal dengan bergerak, batu pada ginjal yang berukuran kecil akan bisa turun dan jatuh sehingga tidak menumpuk. Jika seseorang memiliki batu ginjal yang berukuran masih di bawah dua milimeter dokter akan memberikan obat yang dapat melebarkan saluran urin agar batu bisa keluar.

“Batu dua milimeter kasih obat saja untuk melebarkan saluran biasanya obat prostat biasanya 2 minggu sudah normal, biasanya CT Scan sangat menolong apabila dilakukan akurat dan baik,” katanya.

Dokter urologi di RS Cipto Mangunkusumo ini mengatakan banyak masyarakat yang juga tidak menyadari memiliki batu ginjal karena tidak menimbulkan gejala khusus.

Baca juga: Dokter: Terlalu lama duduk dapat sebabkan batu ginjal

Umumnya pasien biasanya langsung mendatangi rumah sakit jika mengalami pegal di pinggang tanpa sebab, keluhan nyeri di pinggang bawah karena batu menyumbat dan muntah-muntah.

Maka itu, ia menyarankan untuk masyarakat memeriksakan kesehatan ginjal dengan check up rutin beserta USG ginjal untuk deteksi dini batu ginjal yang lebih parah, serta menjalani pola hidup sehat.

“Makanya olahraga, mengurangi berat badan, hidup sehat, jadi apapun yang kita makan nggak berlebih zat pembentuk batu, lebih penting minum sehingga kencing 2,5 liter,” jelasnya.

Baca juga: JKN bantu pengobatan penderita gagal ginjal selama 10 tahun

Baca juga: Dokter: Anjuran jalan kaki dan naik tangga baik bagi kesehatan