Jakarta (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan selama lebih dari 10 tahun terakhir membantu M Sulaiman (33), warga Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh menjalani pengobatan penyakit gagal ginjal yang diderita. 

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan peserta JKN yang bekerja sebagai tukang becak itu merasakan kenyamanan mengakses layanan cuci darah di seluruh fasilitas kesehatan untuk penanganan penyakitnya tersebut.

“Alhamdulillah selama saya berobat, pelayanan di semua rumah sakit dan kliniknya baik, apalagi kalau dipikir-pikir bahwa saya mendapatkan bantuan BPJS dari pemerintah, jadi semua biaya berobat saya dari awal dulu selalu pakai BPJS, gratis dan tidak ada membayar apa-apa, saya bersyukur sekali,” kata Sulaiman.

Dia menjelaskan gejala gangguan kesehatan tersebut dirasakan saat berusia 22 tahun.

Dengan jaminan kesehatan yang dimiliki saat itu, ia mengaku, memeriksakan kesehatan ke rumah sakit terdekat.

Awalnya, ujarnya, diketahui tekanan darah tinggi, mata dan sekujur tubuh bengkak, serta sesak napas.

Baca juga: Warga nilai akses layanan kesehatan dengan Program JKN bukan hal sulit

Dia kemudian ke rumah sakit di Lhokseumawe untuk memeriksakan gejala gangguan kesehatan itu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, dia mengatakan, mengidap gagal ginjal sehingga harus cuci darah beberapa kali hingga tidak merasa sesak napas lagi.

"Sudah tidak sesak lagi, kemudian disarankan pula untuk dirujuk melakukan pemasangan cimino atau sambungan untuk akses cuci darah ke rumah sakit di Banda Aceh. Itu juga semuanya gratis, mulai dari layanan rumah sakit, dokter, alat dan obat-obatannya tidak ada yang saya bayar sendiri,” katanya.

Tidak hanya urusan biaya dan finansial, kata dia, kenyamanan dan kemudahan akses pelayanan juga dirasakan saat harus menjalani proses cuci darah di luar Provinsi Aceh.

“Ada suatu waktu saat saya sedang jalan-jalan ke wilayah Medan, kan karena memang harus rutin cuci darah jadi saya coba lakukan cuci darah di rumah sakit sana, dan ternyata bisa. Itu yang paling membuat saya bahagia, mudah sekali mengandalkan BPJS asalkan sesuai dengan prosedur,” ujar Sulaiman.

Dia mengakui bahwa saat ini cukup banyak jenis layanan dan kemudahan Program JKN yang bisa dimanfaatkan masyarakat, antara lain layanan preventif atau pencegahan, kuratif atau pengobatan, serta rehabilitatif atau pemulihan.

Oleh karena itu, ia mengaku bersyukur atas keberadaan Program JKN karena memberikan kemudahan akses layanan kesehatan.

Dengan menjadi peserta JKN, ia mengaku, saat ini bisa menjalani pekerjaannya tanpa hambatan masalah kesehatan.

Baca juga: BPJS Kesehatan: Masyarakat perlu terlindungi dalam Program JKN
Baca juga: Hari Kesehatan Dunia 2024, layanan JKN meningkat 606,7 juta tahun 2023
Baca juga: Keluarga di Sumut rasakan manfaat JKN lewat aktivasi kepesertaan cepat

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024