Jakarta (ANTARA) - CEO Stellantis, Carlos Tavares dalam ajang konferensi investor di Bernstein di New York, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pihaknya akan menghadirkan Jeep EV seharga 25 ribu AS atau setara dengan Rp406 jutaan untuk pasar lokal.

Arena Ev mengabarkan pada Jumat bahwa kendaraan ini nantinya diharapkan dapat menarik perhatian konsumen elektrik di negara tersebut yang dikatakannya kini memiliki kelambatan dalam transisi ke elektrik.

“Dengan cara yang sama ketika kami membawa Citroen e-C3 seharga 20 ribu dolar AS, Anda juga akan segera memiliki Jeep seharga 25.000 ribu” dolar AS,” ujar dia.

Baca juga: Stellantis "recall" tiga mobil di AS, termasuk Jeep

Baca juga: Jeep hentikan ribuan pegawai di AS akibat peraturan emisi yang ketat


“Kami menggunakan keahlian yang sama karena kami adalah perusahaan global dan ini sepenuhnya berlaku di dunia teknik Stellantis”, lanjutnya.

Saat ini, Jeep Avenger EV yang ditawarkan di Eropa dengan harga sekitar 35.000 dolar AS, hingga 37.900 dolar AS. Jadi, model yang dibicarakan Tavares akan jauh lebih murah daripada model itu.

Untuk diketahui bersama Avenger tidak ditawarkan di AS, di mana Jeep sejauh ini fokus pada kendaraan-kendaraan plug-in hybrid. Sebelum hal itu terjadi, model listrik pertama Jeep untuk AS adalah SUV Wagoner S, yang akan tiba akhir tahun ini.

Model yang terinspirasi dari Jeep Wrangler bernama Recon juga juga diharapkan hadir pada tahun ini - meskipun awalnya direncanakan untuk mendarat pada tahun 2025.

Baca juga: Pembuat Jeep Stellantis siapkan 9 mobil listrik baru

Baca juga: Stellantis berambisi jual 5 juta mobil listrik baterai pada 2030

Baca juga: Stellantis siapkan dua model Jeep baru untuk India