Jakarta (ANTARA) - Usai memenangi 3-Point Contest Indonesian Basketball League (IBL) All-Star 2024 yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, Sabtu (27/4) malam, Jordan Lavell Adams, mengatakan bahwa banyak shooter bagus yang ikut serta dalam kontes tersebut.

Pemain Dewa United itu merasa senang bisa mengalahkan para jagoan tembakan tiga angka lainnya, karena kemampuan peserta yang jadi lawannya juga sangat layak untuk memenangi kontes setiap tahun itu.

"Saat pertandingan, banyak shooter bagus dan saya berusaha untuk bisa mengungguli mereka," kata pemain setinggi 1,94 meter itu.

Adams merasa dirinya seharusnya bisa tampil lebih baik lagi dalam kontes itu.

Baca juga: Jordan jadi raja tembakan tiga angka dalam IBL All-Star 2024
Meski begitu, dia tetap mensyukuri keberhasilan menorehkan prestasi sarat gengsi itu.

Ke depan, pemain berumur 29 tahun tersebut berharap bisa mengulang prestasi serupa, guna mempertahankan gelar penembak tiga angka terbaik di IBL.

"Untuk tahun depan ya saya ingin ikut, jika ada tim yang membawa saya lagi (tetap main di IBL)," ujar dia.

Pemenang 3-point contest IBL musim lalu, Yudha Saputera, mengaku kecewa belum bisa mempertahankan gelar itu.
"Ya memang sayang saja saya belum bisa mempertahankan gelar. Saya juga sebenarnya dalam kondisi kurang fit sejak pertandingan BCL Asia lalu," kata pemain andalan Prawira Harum Bandung dan timnas Indonesia itu.

Meski begitu, dia tetap mengapresiasi Jordan Adams yang berhasil mengumpulkan banyak poin dalam pertarungan tembakan tiga angka tersebut.

Baca juga: Persaingan lokal dan asing warnai Slam Dunk Kontes IBL All Star
Selanjutnya: 3-Point Contest IBL
3-Point Contest IBL All-Star 2024, diikuti sebanyak tujuh pemain dari enam klub berbeda, yaitu Yudha Saputera dan Hans Abraham (Prawira Harum Bandung), Abraham Damar Grahita (Satria Muda Pertamina Jakarta), Jordan Lavell Adams (Dewa United).

Kemudian, ada Devon Van Oostrum (Rans Simba Bogor), M. Aulaz Ariezky (Pacific Caesar Surabaya), dan Gabriel Risky (Tangerang Hawks).

Dalam babak penyisihan, Yudha hanya mampu meraih 12 poin, Damar Grahita 14 poin, Oostrum 11 poin, Aulaz 15 poin, Gabriel 17 poin, Hans 18 poin, dan Jordan 21 poin.
Sementara saat babak final, Jordan Adams berhasil meraih 27 poin saat berduel dengan Hans Abraham, yang meraih 18 poin.


Pebasket Jordan Lavell Adams (kiri) asal klub Dewa United dan Hans Abraham dari Prawira Harum Bandung, berpose usai menjadi juara dan runner up dalam 3-Point Contest IBL All-Star 2024 di Britama Arena, Jakarta, Sabtu (27/4/2024). ANTARA/Donny Aditra
Baca juga: Tim Future IBL All-Star 2024 diperkuat Yudha Saputera hingga Ali Bagir

Jordan tampak lebih santai dan tenang saat melepaskan tembakan ke keranjang.
Bahkan, pemain itu sesekali terlihat melempar senyum di tengah berpacu dengan waktu saat melakukan tembakan tiga angka.

Sementara Hans, tampil meyakinkan saat melempar bola dari sudut pojok, tetapi mulai goyah dan gagal memasukkan bola saat di akhir waktu.

Baca juga: IBL All-Star 2024 diisi pemain bintang terbaik selama histori liga
Baca juga: Laga tim Future vs Legacy IBL All Star 2024 akan semakin intens