Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memanen empat ton ikan nila dari sebuah kolam gizi milik warga di Jalan Bambu Kuning No. 3 RT 01/RW 02 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.

Wali Kota Jaktim M Anwar saat memimpin panen ikan itu menjelaskan, budidaya ikan itu pada lahan seluas kurang lebih 2,1 hektare ini dikelola warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Al-Ikhlas.

Warga bersinergi dengan Bank Indonesia dan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta untuk pengadaan benih ikan.
Menurut dia, kegiatan budidaya ikan membantu memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan lahan tidur atau lahan permukiman warga serta lahan Pemda DKI Jakarta.

"Kegiatan ini jauh lebih baik ketimbang lahan dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab," katanya.

Baca juga: PKK Tugu Selatan kembangkan budidaya ikan dalam ember

Ia berharap melalui kegiatan itu masyarakat lebih berdaya, punya keahlian, punya 'skill' (ketrampilan) dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Anwar menambahkan, kegiatan panen tahun lalu di Jakarta Timur telah membantu inflasi Indonesia hingga 0,2 persen.

"Kegiatan ini sebagai upaya membantu pemerintah dalam menekan inflasi. Kita sudah panen ikan empat ton, selain itu juga kita lanjutkan panen sayur, termasuk cabai tentunya, sangat membantu sekali," kata Anwar.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan pihaknya memberikan bantuan untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat, sehingga dapat menjaga kestabilan harga komoditi di pasaran.

"Kita berharap ke depan adanya kelompok-kelompok tani yang bisa lebih berdaya. Sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat," kata Arlyana.

Baca juga: Sudin KPKP Jakbar bina 500 warga jadi peternak ikan
Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI, Suharini Eliawati menyampaikan, langkah awal yang dilakukan Kelompok Tani Al - Ikhlas ini sangat baik karena dapat menghasilkan empat ton ikan, sehingga diharapkan dapat menginspirasi kelompok tani lainnya di Jakarta.

"Menurut saya, nantinya dari kelompok tani akan mengembangkan bagaimana yang sudah dilakukan oleh Bank Indonesia ini bisa menginspirasi kelompok-kelompok yang lain, itu yang pertama. Kedua, bagaimana kegiatan ini menjadi lebih bermanfaat," ucapnya.