Menko PMK temui Wapres minta "buffer zone" Jakarta-Merak dipercepat
17 April 2024 17:53 WIB
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menyampaikan keterangan usai menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di rumah dinas kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/Andi Firdaus).
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk meminta realisasi area buffer zone di bahu lintasan KM97 Tol Jakarta-Merak dipercepat.
Muhadjir yang juga koordinator pelayanan mudik 2024 menyebut buffer zone atau zona penyangga merupakan salah satu solusi mengatasi kemacetan di Tol Jakarta-Merak, khususnya saat agenda tahunan mudik.
"Saya juga memohon bantuan beliau untuk segera merealisasikan KM97 ke arah Jakarta-Merak," katanya usai bertemu Wapres di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
Ia mengatakan buffer zone tersebut perlu segera direalisasikan paling lambat menjelang musim mudik 2025 untuk menampung kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.
"Tahun depan kalau itu bisa jadi buffer zone untuk kendaraan yang akan berangkat menyeberang dari Pelabuhan Merak diskrining di situ, dicek tiketnya, sudah punya atau belum, apakah harus berangkat hari itu, kelewat, atau belum waktunya berangkat," katanya.
Buffer zone tersebut juga bisa menjadi fasilitas skrining bagi penumpang kapal untuk menentukan waktu keberangkatan naik kapal, sehingga calon penumpang berikut kendaraannya tidak menumpuk di Pelabuhan Merak.
"Saat ini belum ada buffer zone, sehingga terjadi penumpukan kendaraan di tol, termasuk di area parkir Merak yang sangat terbatas itu," katanya.
Dikatakan Muhadjir usulan buffer zone yang telah digagas sejak tahun lalu itu saat ini terganjal oleh masalah pembebasan lahan.
"Mudah-mudahan kalau beliau beri dukungan dan sudah terealisasi, mudah-mudahan tidak ada lagi kendaraan yang antre sekitar 16 KM di tol itu," katanya.
Baca juga: Pertamina imbau pemudik isi BBM di Rest Area KM 43A Tol Jakarta-Merak
Baca juga: 28.432 kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Merak
Muhadjir yang juga koordinator pelayanan mudik 2024 menyebut buffer zone atau zona penyangga merupakan salah satu solusi mengatasi kemacetan di Tol Jakarta-Merak, khususnya saat agenda tahunan mudik.
"Saya juga memohon bantuan beliau untuk segera merealisasikan KM97 ke arah Jakarta-Merak," katanya usai bertemu Wapres di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
Ia mengatakan buffer zone tersebut perlu segera direalisasikan paling lambat menjelang musim mudik 2025 untuk menampung kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.
"Tahun depan kalau itu bisa jadi buffer zone untuk kendaraan yang akan berangkat menyeberang dari Pelabuhan Merak diskrining di situ, dicek tiketnya, sudah punya atau belum, apakah harus berangkat hari itu, kelewat, atau belum waktunya berangkat," katanya.
Buffer zone tersebut juga bisa menjadi fasilitas skrining bagi penumpang kapal untuk menentukan waktu keberangkatan naik kapal, sehingga calon penumpang berikut kendaraannya tidak menumpuk di Pelabuhan Merak.
"Saat ini belum ada buffer zone, sehingga terjadi penumpukan kendaraan di tol, termasuk di area parkir Merak yang sangat terbatas itu," katanya.
Dikatakan Muhadjir usulan buffer zone yang telah digagas sejak tahun lalu itu saat ini terganjal oleh masalah pembebasan lahan.
"Mudah-mudahan kalau beliau beri dukungan dan sudah terealisasi, mudah-mudahan tidak ada lagi kendaraan yang antre sekitar 16 KM di tol itu," katanya.
Baca juga: Pertamina imbau pemudik isi BBM di Rest Area KM 43A Tol Jakarta-Merak
Baca juga: 28.432 kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Merak
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: