Bandung (ANTARA News) - Pimpinan Bank Indonesia (BI) Bandung, Dian Ediana Rae menyatakan pertumbuhan kredit kepemilikan kendaraan bermotor di Jawa Barat tertinggi mencapai 55,3 persen dalam delapan bulan terakhir.

"Secara total volume kredit terbesar masih untuk perdagangan dan industri pengolahan, namun dari sisi pertumbuhan ternyata tertinggi pada sektor otomotif," kata Dian Ediana Rae di Bandung, Senin.

Ia menyebutkan, total kredit perbankan Januari hingga Agutus 2013, berdasarkan laporan bank di wilayah kerjanya mencapai 231,79 Triliun Rupiah.

Dari jumlah tersebut penyaluran terbesar kepada sektor perdagangan yakni mencapai lebih dari 50 triliun Rupiah.

Kredit sektor otomotif dari awal tahun hingga Agustus 2013 tumbuh sebesar 55,3 persen.

"Kecenderungan minat kepemilikan kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil di Jabar cukup tinggi," katanya.

Pimpinan BI Bandung mengingatkan agar perbankan berhati-hati dalam memberikan persetujuan kredit, khususnya untuk kredit kendaraan. Dia menegaskan perbankan di Jabar wajib menjalakan batas minimum uang muka untuk kredit kendaraan bermotor.

"Bank harus tegas menerapkan batas minimal uang muka kredit kendaraan, khususnya untuk mobil murah yakni 30 persen dari harga jual sebagai uang muka. Ini dilakukan agar dimasa depan tidak terjadi ledakan kredit macet," katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan angka kredit macet yang tercatat BI Bandung masih cukup terkendali 2,82 persen.