Jakarta (ANTARA) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menambah jajaran portofolio penghargaannya melalui National Lighthouse Industry 2024, karena dinilai turut berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya daya saing industri otomotif di Tanah Air.

“Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk memperkuat peranan sebagai role model dan kolaborasi sebagai mitra dialog pemerintah dalam transformasi dan teknologi industri 4.0 di Indonesia,” kata Wakil Direktur Utama TMMIN Bob Azam melalui keterangan resminya, Kamis.

Menurut dia, TMMIN akan berusaha untuk terus konsisten menjadi lokomotif untuk pembangunan supply chain di Indonesia agar semakin baik ke depannya sehingga dapat memberikan manfaat kepada peningkatan daya saing industri otomotif Indonesia menuju era elektrifikasi dan karbon netralitas.

Bob Azam menyadari bahwa Indonesia sedang dihadapkan dengan berbagai tantangan untuk meningkatkan produktivitas industri agar dapat bersaing secara efektif dengan negara lain.

Baca juga: PT TMMIN raih penghargaan PROPER Emas pertamanya dari KLHK

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus mendorong transformasi melalui IR 4.0 sebagai landasan untuk meningkatkan produktivitas pada lima sektor prioritas, yaitu sektor elektronik, tekstil, kimia, makanan dan minuman, termasuk industri otomotif yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB dari sektor manufaktur, ekspor produk industri, dan tenaga kerja.

Sehingga, tercetus konsep "lighthouse" pada setiap sektor untuk memberikan dorongan dan contoh bagi industri lainnya. Tiap perusahaan yang meraih penghargaan ini diharapkan bisa mendorong pelaku industri lainnya untuk bersama-sama merealisasikan IR 4.0 di Indonesia.

Dia kembali menuturkan bahwa transformasi menuju era bersih ini, membawa potensi Indonesia untuk menjadi salah satu dari kekuatan 10 ekonomi teratas dunia pada tahun 2030 mendatang.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) dibangun oleh Kementerian Perindustrian dengan visi menjadi solusi satu atap dalam pengadopsian industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia.

Tidak heran jika PIDI ini menjadi wadah simulator lighthouse bagi industri yang ada di Indonesia, melalui lima layanan utama yang dihadirkan di dalam fasilitas tersebut yaitu showcase center, ecosystem for industry 4.0, capability center, consultation center, engineering & AI center.

Baca juga: PIDI 4.0 akselerasi digitalisasi di sektor industri otomotif

Tidak ingin tertinggal, TMMIN juga hadir dalam PIDI 4.0 dengan tujuan untuk mendukung Industry 4.0 dengan harapan bisa memberikan advokasi konsep konektivitas rantai pasokan (block chain).

Selain itu, memperkuat daya saing industri melalui pengembangan SDM dan transformasi digital dengan standarisasi perangkat berbasis digital untuk simulasi Toyota Production System (TPS) yang dapat menjadi sarana pembelajaran bagi kalangan yang membutuhkan.

“Perjalanan pengembangan industri Toyota Indonesia yang awalnya dirintis sebagai importir, kemudian berkembang menjadi bagian dari basis produksi lokal dan ekspor industri otomotif nasional, hingga saat ini berhasil menjangkau pasar ekspor untuk kendaraan elektrifikasi bukanlah suatu proses perjalanan yang instan melainkan perjuangan panjang untuk berkontribusi lebih besar bagi neraca dagang Indonesia,” ucap dia.

Bob menambahkan,“Industri otomotif harus bisa membangun daya saing yang lebih tinggi agar bisa memenangkan persaingan. Ini hanya bisa dicapai dengan meningkatkan efisiensi produktivitas melalui penerapan setiap aspek Industry 4.0 bersama seluruh rantai pasok untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor".

Jauh sebelum itu semua, TMMIN telah menyiapkan roadmap (peta jalan) untuk mempersiapkan persaingan di era Industri 4.0 yang semakin ketat. Implementasi Roadmap Industry 4.0 di TMMIN telah memasuki tahap 2 yang berlangsung sampai 2024.

Tahap 2 ini (2022-2024) menekankan langkah TMMIN untuk menjadi role model dalam penerapan teknologi digital di dunia sektor otomotif dengan tiga fokus aktivitas terkait logistic, maintenance dan quality melalui penerapan inovasi-inovasi program seperti Robot Process Automation (RPA), Predictive Maintenance, e-Warehouse, Quality Inspection and Engine Traceability.

Baca juga: Toyota berkomitmen tingkatkan komponen lokal kendaraan listrik