Menkominfo dorong perempuan pelaku UMKM optimalkan teknologi digital
16 Januari 2024 18:30 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kiri) memberikan sambutan dalam Penganugerahan, Pemenang Kompetisi Modal Perempuan Jagoan Pencari Cuan (PUJAAN) Perempuan Cerdas Cakap Digital - Bukalapak di Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024). (ANTARA/HO-Kemenkominfo)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mendorong perempuan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pencapaian potensi ekonomi.
"Indonesia bahkan memiliki potensi pendapatan mencapai 428 juta dolar AS (Rp6,7 triliun) setiap tahunnya jika pendapatan UMKM yang dipimpin perempuan terus dimaksimalkan," kata Budi Arie di Jakarta, Selasa.
Perempuan memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Dari sekitar 65 juta pelaku UMKM di Indonesia, sebanyak 64 persen di antaranya adalah perempuan.
Menurut Budi Arie, platform digital seperti media sosial, platform perdagangan elektronik, dan teknologi analisis data pelanggan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing dalam kegiatan komersial perempuan pelaku UMKM.
Baca juga: OJK:Perempuan pelaku UMKM dapat pembiayaan lebih tinggi dari laki laki
Dia mengatakan pengembangan produk, penjenamaan, dan pemasaran untuk memaksimalkan upaya mencari keuntungan juga harus dilakukan.
Menkominfo berharap melalui digitalisasi ekonomi, perempuan hebat dapat memiliki berbagai peluang pengembangan diri, seperti menjadi inovator, edukator, pemengaruh, pengusaha, bahkan pemimpin digital.
"Kemudahan akses informasi yang diberikan internet sudah selayaknya menjadi modal bagi perempuan untuk terus tumbuh dan saling memberdayakan," ujarnya.
Menkominfo mengakui masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi perempuan di era ekonomi digital. Mulai dari keterbatasan literasi keuangan, akses perangkat digital, hingga keterampilan seperti perencanaan dan memprediksi bisnis, serta minimnya akses ke pasar.
Baca juga: PPLIPI fasilitasi pelaku usaha ultra mikro agar terakses perbankan
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menjalankan program pengembangan ekonomi digital seperti, UMKM Level Up, Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), serta Digital Entrepreneurship Academy (DEA).
"Kami juga secara aktif mendukung penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai program afirmatif pemerintah dalam mendorong kecintaan pada produk dalam negeri," jelasnya.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mendorong agar perempuan bisa kuat dan mandiri secara ekonomi guna mewujudkan Indonesia maju.
"Kalau perempuan kuat secara ekonomi, saya yakin bisa melahirkan fondasi keluarga yang kuat dan kokoh, dan dengan sendirinya akan membawa generasi berikutnya untuk menopang Indonesia maju," harap dia.
Baca juga: Kemen PPPA ungkap literasi digital penting bagi perempuan pelaku UMKM
"Indonesia bahkan memiliki potensi pendapatan mencapai 428 juta dolar AS (Rp6,7 triliun) setiap tahunnya jika pendapatan UMKM yang dipimpin perempuan terus dimaksimalkan," kata Budi Arie di Jakarta, Selasa.
Perempuan memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Dari sekitar 65 juta pelaku UMKM di Indonesia, sebanyak 64 persen di antaranya adalah perempuan.
Menurut Budi Arie, platform digital seperti media sosial, platform perdagangan elektronik, dan teknologi analisis data pelanggan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing dalam kegiatan komersial perempuan pelaku UMKM.
Baca juga: OJK:Perempuan pelaku UMKM dapat pembiayaan lebih tinggi dari laki laki
Dia mengatakan pengembangan produk, penjenamaan, dan pemasaran untuk memaksimalkan upaya mencari keuntungan juga harus dilakukan.
Menkominfo berharap melalui digitalisasi ekonomi, perempuan hebat dapat memiliki berbagai peluang pengembangan diri, seperti menjadi inovator, edukator, pemengaruh, pengusaha, bahkan pemimpin digital.
"Kemudahan akses informasi yang diberikan internet sudah selayaknya menjadi modal bagi perempuan untuk terus tumbuh dan saling memberdayakan," ujarnya.
Menkominfo mengakui masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi perempuan di era ekonomi digital. Mulai dari keterbatasan literasi keuangan, akses perangkat digital, hingga keterampilan seperti perencanaan dan memprediksi bisnis, serta minimnya akses ke pasar.
Baca juga: PPLIPI fasilitasi pelaku usaha ultra mikro agar terakses perbankan
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menjalankan program pengembangan ekonomi digital seperti, UMKM Level Up, Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), serta Digital Entrepreneurship Academy (DEA).
"Kami juga secara aktif mendukung penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai program afirmatif pemerintah dalam mendorong kecintaan pada produk dalam negeri," jelasnya.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mendorong agar perempuan bisa kuat dan mandiri secara ekonomi guna mewujudkan Indonesia maju.
"Kalau perempuan kuat secara ekonomi, saya yakin bisa melahirkan fondasi keluarga yang kuat dan kokoh, dan dengan sendirinya akan membawa generasi berikutnya untuk menopang Indonesia maju," harap dia.
Baca juga: Kemen PPPA ungkap literasi digital penting bagi perempuan pelaku UMKM
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: