Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mendesak Inggris untuk mengurangi ketegangan di Teluk Aden dan menekankan bahwa kawasan itu sudah menghadapi banyak tantangan, menurut beberapa sumber diplomatik Turki.

Desakan itu disampaikan Menlu Fidan saat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan rekannya Menlu Inggris David Cameron pada Jumat (12/1).

Fidan menyampaikan kesiapan Turki untuk memenuhi kewajibannya dalam masalah ini, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa situasi di Gaza juga menjadi bahan pertimbangan.

Menlu Turki tersebut juga menekankan perlunya penghentian perang di Gaza dengan segera, serta menyoroti bahwa eskalasi di Gaza telah menimbulkan risiko serius terhadap keamanan regional dan stabilitas internasional.

Baca juga: AS-China akan adakan latihan anti-pembajakan di Teluk Aden

Amerika Serikat (AS) dan Inggris meluncurkan serangan militer ke Yaman pada Kamis malam, menyusul serangkaian serangan Houthi di Laut Merah sehingga mengganggu jalur perdagangan.

Kelompok Houthi, yang mengaku serangannya menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Gaza, mengatakan bahwa Amerika dan Inggris akan "menanggung konsekuensi yang berat."

Sementara itu, para pengamat mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut dapat semakin mengobarkan ketegangan di kawasan yang telah bergejolak.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Lima pejuang Houthi tewas akibat serangan AS-Inggris di Yaman

Baca juga: Soal serangan AS-Inggris ke Yaman, China sebut Laut Merah perlu stabil