Jakarta (ANTARA News) - Dua pecatur bergelar granmaster asal Indonesia Utut Adianto dan Susanto Megaranto harus puas di peringkat enam dan tujuh pada turnamen catur klasik Biel Chess Festival di Swiss, Jumat waktu setempat.

Kedua pecatur Indonesia itu sama-sama mengumpulkan 7,5 poin dalam pertandingan 13 babak, namun Susanto kalah tiebreak dari Bucholz, demikian siaran pers PB Percasi, Sabtu.

Sementara itu juara nomor catur klasik ini direbut GM Pentala Harikrishna (rating 2680) dari India dengan 8,5 poin, disusul GM Mateusz Bartel (2619) dari Polandia dan GM Dragan Solak (2598) dari Turki yang masing-masing merebut 8 poin.

Sedangkan pecatur putri Indonesia WIM Medina Warda Aulia (2286) menempati posisi dua bagian putri dengan membukukan 6,5 poin, namun pengumpulan poin itu tidak cukup bagi Medina untuk meraih norma grandmaster terakhirnya.

Juara wanita direbut GM Zhao Xue (2553) dari China yang meraih tujuh poin. Peringkat tiga wanita juga diduduki pecatur China lainnya WGM Huang Qian (2448) dengan 6 poin.

Untuk turnamen kategori di bawah rating 2000 (Kelompok Utama), pecatur putri Indonesia WFM Nadya Anggraini merebut juara tiga dengan 7 poin dari sembilan babak.

Juara Kelompok Utama ini direbut Edvard Sayadyan dari Armenia dengan 8,5 poin disusul pecatur Polandia Ireneusz Lada dari Polandia dengan 7,5 poin.