Trenggalek (ANTARA News) - Sedikitnya enam rumah rusak dan sebuah jalan penghubung antarkampung terputus total akibat serangkaian tanah longsor yang mendera sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (25/7).
Sekretaris Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Suprapto, Jumat pagi mengatakan, bencana alam tersebut terjadi di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Desa Masaran dan Depok Kecamatan Bendungan serta Desa Sumberdadi Kecamatan Trenggalek.
"Untuk yang terakhir sekitar pukul 18.00 WIB di Desa Sumberdadi, material tanah setinggi enam meter menutup seluruh badan jalan yang menjadi penghubung antarkampung," katanya.
Dikatakan, satu unit alat berat milik Pemkab Trenggalek telah didatangkan langsung ke lokasi kejadian, namun sementara belum dioperasionalkan melakukan pembersihan material longsor karena mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
Hingga saat ini, tim BPBD setempat masih melakukan observasi di lapangan, sedangkan proses pembersihan kemungkinan besar baru akan dilakukan Jumat pagi ini.
"Kalau kami nekat membersihkan sekarang, sangat berisiko dan cukup berbahaya, kami ingin semua proses evakuasi lancar dan tidak ada kendala yang berarti," imbunya.
Akibat keputusan tersebut, akses sebagian warga Sumberdadi menjadi terganggu karena seluruh badan jalan tertutup material longssor.
"Ini tadi Pak Bupati bersama Pak Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD meninjau langsung lokasi longsor terjadi di Desa Sumberdadi, kami masih belum tahu keputusan akhirnya seperti apa," katanya.
Sementara itu, terkait tiga kejadian tanah longsor lainnya, Suprapto mengaku telah dilakukan proses pembersihan dengan mengerahkan sejumlah tim reaksi cepat (TRC) serta relawan di masing-masing desa dan kecamatan.
Ia menambahkan, enam rumah yang tertimpa tanah longsor di Desa Prambon, Masaran dan Depok mengalami kerusakan yang bervariasi, mulai sedang hingga berat.
Bencana tanah longsor secara beruntun di Trenggalek kali ini diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak dua hari terakhir, sehingga membuat kandungan air dalam tanah meningkat tajam.
Akibatnya, beberapa lereng ataupun tebing bukit menjadi gembur dan mudah bergerak (slidding) sehingga terjadilah longsor. (*)
Enam rumah di Trenggalek tertimbun longsor
26 Juli 2013 04:18 WIB
Ilustrasi petugas mengangkat bebatuan longsor di Desa Karangturi, Kecamatan Kauman, Trenggalek, Jawa Timur. (FOTO ANTARA/Sahalan Kurniawan )
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: