Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta 3000 ton daging kepada Bulog untuk operasi pasar di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil Perdagangan (KUMKP) DKI Jakarta Ratnaningsih menyebutkan bahwa jumlah tersebut masih berupa permintaan dari Pemprov DKI Jakarta.

"Kami memang minta 3.000 ton," kata Ratnaningsih saat dihubungi Antara, Selasa.

Namun dia menyebutkan bahwa jumlah tersebut belum jadi keputusan final baik dari Pemprov DKI maupun dari Pemerintah Pusat. Ratna melanjutkan bahwa keputusan mengenai kuota daging yang diimpor dari Australia tersebut masih akan dikoordinasikan terlebih dahulu.

"Jumlah pastinya belum tahu karena kami masih mau rapat dulu dengan Perum Bulog," katanya.

Rencananya, daging tersebut akan disebar di 20 titik pasar murah di Jakarta. Titik operasi pasar tersebut akan berada di lima wilayah administrasi DKI Jakarta.

"Rencananya, daging tersebut akan didistribusikan ke 20 titik," katanya.

Dia memastikan bahwa daging tersebut akan dijual di bawah harga pasaran yang kini mencapai di atas Rp90 ribu per kilogram.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menyebutkan bahwa 800 ton daging sapi yang diimpor oleh Perum Bulog akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Banten, besok. Sedangkan sisa kuota akan dikirimkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok akhir bulan ini.

Daging tersebut merupakan daging yang diimpor dari Australia agar bisa kembali normal.