Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengingatkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) agar mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan tiba di daerah ini.

"Pengurasan dilakukan agar saluran air, waduk dan embung di Jakarta mampu menampung air lebih banyak dari curah hujan lebat yang akan terjadi beberapa waktu ke depan," kata Ida saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Ida berharap para lurah se-DKI Jakarta mulai menggerakkan pengurus RT dan RW untuk mengajak warga di permukiman padat penduduk menggelar kerja bakti.

Terutama untuk menjaga kebersihan lingkungan dari sampah di sekitar 13 sungai yang ada di Jakarta.

"Kerja bakti digelar untuk memastikan saluran air di permukiman warga tidak tersumbat sehingga saat hujan lebat turun, saluran air di permukiman berfungsi optimal," harapnya.

Baca juga: Jakarta Selatan siagakan puluhan stasiun pompa air untuk musim hujan

Ia menegaskan Komisi D DPRD DKI mendukung segala upaya penanggulangan banjir di Jakarta dengan mengalokasikan anggaran pada rancangan APBD DKI Tahun 2024 mencapai lebih dari Rp2 triliun.

"Alokasi anggaran penanganan banjir itu tersebar untuk berbagai kegiatan termasuk pengurasan saluran mikro maupun anggaran serupa di tingkat suku dinas," katanya.

Ia juga menyatakan sepakat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait prioritas penanganan banjir difokuskan pada normalisasi Kali Ciliwung.

"Selain pengurasan, normalisasi Kali Cilwung juga menjadi prioritas yang akan dikerjakan pada 2024," katanya.

Kendati demikian, dia menambahkan pihaknya tidak mengalokasikan anggaran pembelian lahan untuk pembangunan waduk dan embung.

Baca juga: DKI revitalisasi sungai dan waduk persiapan musim hujan

"Dinas SDA DKI tidak perlu membeli lahan, tapi dapat memanfaatkan lahan milik organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk membuat waduk atau embung," jelasnya.

Posko banjir
Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyiagakan posko bencana di empat lokasi rawan genangan banjir Jakarta Selatan sebagai persiapan memasuki musim hujan.

"Kami tetap mengantisipasi musim hujan dan sementara, ada empat lokasi rawan banjir yakni Kecamatan Tebet, Pancoran, Pesanggerahan dan Kebayoran Baru. Kami akan membuat posko sebagai langkah mitigasi," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Bernard Tambunan, saat berdiskusi dengan wartawan bertajuk Program Antisipasi Menghadapi Musim Hujan 2023, di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Sudin SDA Jaktim siagakan 1.156 satgas hadapi musim hujan