Jakarta (ANTARA News) - Banyak pakar berasumsi bahwa permukaan air di Planet Bumi akan naik drastis, namun satu penelitian terbaru menunjukkan bahwa mencairnya es hanya menaikkan muka air laut tak lebih dari 36,8 cm sampai tahun 2100.




Itu artinya, total kenaikan permukaan air laut tahun ini tidak akan lebih dari 69 cm, lapor New Scientist dalam edisi daringnya.




Air laut akan naik jika dunia memanas akibat air yang lebih hangat akan meluas dan karena gletser serta lapisan es mencair untuk kemudian menyatu melimpahi samudera.




Itu adalah prediksi yang selama ini dikenal, namun sekelompok ilmuwan bernama Ice2sea telah menuntaskan penaksiran terbaru mereka.




Tim ilmuwan ini menaksir bahwa jika emisi karbondioksida terus naik tajam sampai 2100, maka lapisan es yang mencair dan bergeser akan menambahkan 3,5 sampai 36,8 cm ke tinggi muka air laut sampai 2100.




"Itu taksiran terbesar kami," kata David Vaughan dari Survey Antartika Inggris di Cambridge, Inggris Raya, yang memimpin tim Ice2sea itu. "Kami yakin ini adalah proyeksi terbaik yang ada."




Merujuk dampak meluasnya perairan laut, Vaughan menghitung bahwa tingkat permukaan laut akan naik 16 sampai 69 cm sampai 2100.




Ini relatif lebih rendah dibandingkan perkiraan Panel Perubahan Iklim (IPCC) pada 2007 yang memprediksi angka 18 sampai 59 cm sampai 2100, demikian New Scientist.