Latihan Amerika Serikat di Teluk tak menyasar Iran
13 Mei 2013 08:11 WIB
Kapal induk kelas Nimitz, USS Abraham Lincoln (CVN-72) saat transit di Samudra Hindia dalam foto handout dari Angkatan Laut AS pada Rabu (18/1). Kapal induk tersebut berlayar melewati Selat Hormuz menuju Teluk tanpa insiden, sehari setelah Iran memberikan ancaman terkait keberadaan kapal dan akan mengambil aksi bila kembali ke daerah perairan strategis tersebut. (REUTERS/US Navy/Chief Mass Communication Specialist Eric S Powell/Handout )
Al Manamah, Bahrain (ANTARA News) - Panglima Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat, Laksamana Madya John Miller, Minggu, mengatakan, pelatihan penyapu ranjau angkatan laut besar-besaran yang melibatkan 41 negara itu tidak ditujukan pada Iran.
"Ini bukan mengenai Iran," kata Miller dalam satu konferensi pers di ibu kota Bahrain, Al Manamah. Markas Komando Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat berada di sana; dia tegaskan, manuver itu murni defensif.
Iran, Selasa, memperingatkan terhadap setiap provokasi di Teluk Persia saat pasukan angkatan laut internasional pimpinan Amerika Serikat mulai mempersiapkan latihan.
"Pesan kami tidak tertuju pada satu negara... itu adalah tentang keamanan lingkungan kelautan. Ini adalah defensif murni, tidak provokatif, dan berlangsung di perairan internasional," kata Miller.
Republik Islam Iran telah memperingatkan, jika kegiatan nuklirnya diserang Amerika Serkat atau Israel, pihaknya akan memblokir Selat Hormuz yang strategis, yang merupakan jalur utama minyak dunia.
Miller mengatakan, yang penting bagi ekonomi global... adalah lingkungan maritim yang memiliki aliran bebas perdagangan, dan kapal bisa berlayar dengan aman.
"Jika beberapa negara menempatkan ranjau di perairan itu maka komunitas global harus melenyapkannya dari air secepat mungkin," katanya, dan menambah, teknologi terbaru digunakan dalam manuver tersebut.
Tiga puluh lima kapal, 18 wahana bawah air tanpa awak dan lebih dari 100 penyelam spesialis penjinak bahan peledak bawah air akan berpartisipasi dalam manuver anti-ranjau yang berlangsung sampai akhir Mei.
Komodor Simon Ancona dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris, mengatakan, lebih dari 40 negara dan 6.500 anggota tentara mengambil bagian dalam pelatihan itu.
(H-AK)
"Ini bukan mengenai Iran," kata Miller dalam satu konferensi pers di ibu kota Bahrain, Al Manamah. Markas Komando Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat berada di sana; dia tegaskan, manuver itu murni defensif.
Iran, Selasa, memperingatkan terhadap setiap provokasi di Teluk Persia saat pasukan angkatan laut internasional pimpinan Amerika Serikat mulai mempersiapkan latihan.
"Pesan kami tidak tertuju pada satu negara... itu adalah tentang keamanan lingkungan kelautan. Ini adalah defensif murni, tidak provokatif, dan berlangsung di perairan internasional," kata Miller.
Republik Islam Iran telah memperingatkan, jika kegiatan nuklirnya diserang Amerika Serkat atau Israel, pihaknya akan memblokir Selat Hormuz yang strategis, yang merupakan jalur utama minyak dunia.
Miller mengatakan, yang penting bagi ekonomi global... adalah lingkungan maritim yang memiliki aliran bebas perdagangan, dan kapal bisa berlayar dengan aman.
"Jika beberapa negara menempatkan ranjau di perairan itu maka komunitas global harus melenyapkannya dari air secepat mungkin," katanya, dan menambah, teknologi terbaru digunakan dalam manuver tersebut.
Tiga puluh lima kapal, 18 wahana bawah air tanpa awak dan lebih dari 100 penyelam spesialis penjinak bahan peledak bawah air akan berpartisipasi dalam manuver anti-ranjau yang berlangsung sampai akhir Mei.
Komodor Simon Ancona dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris, mengatakan, lebih dari 40 negara dan 6.500 anggota tentara mengambil bagian dalam pelatihan itu.
(H-AK)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: