ASEAN 2023
Di AIPF, PLN tegaskan inovasi bantu capai energi ramah lingkungan
6 September 2023 14:32 WIB
Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kiri) menyampaikan presentasi disaksikan Regional President APAC of BP Kathy Wu (kedua kiri), Director of US Trade and Development Agency Enoh T. Ebong (kedua kanan), CEO of Canada Business Council Goldy Hyder (kanan) pada diskusi panel ketiga dengan tema Menghadapi Trilema Energi: Menyeimbangkan Keamanan, Keterjangkauan, dan Keberlanjutan Energi pada hari kedua ASEAN-INDO-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Galih Pradipta/aww.
Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menegaskan terus melakukan inovasi dalam upaya menghasilkan energi listrik ramah lingkungan dengan harga terjangkau di Indonesia.
"Dengan inovasi yang dilakukan oleh manusia akan mencapai apa yang kami sebut konvergensi. Oleh karena itu saya percaya kemampuan kami akan didukung oleh inovasi," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam diskusi panel Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) di Hotel Mulia Jakarta pada Rabu.
Menurut dia, konvergensi pembangkit tenaga listrik diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca lebih besar.
Pihaknya memahami ada ketidaksesuaian antara lokasi sumber energi terbarukan berskala besar di daerah terpencil dengan permintaan pasokan listrik terbesar.
Oleh karena itu, dia menjelaskan pihaknya tengah merancang dan membangun jaringan transmisi cerdas dan pembangkit listrik fleksibel untuk menghasilkan tenaga listrik ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
"Dengan cara seperti ini kami menganggap ini sebagai peluang," kata Darmawan.
Baca juga: Operasional PLTU Surayala mampu minimalisir emisi karbon
Baca juga: PLN siapkan sistem pertahanan berlapis untuk kelistrikan di IKN
Dia menjelaskan terdapat tiga tantangan dalam meningkatkan kapasitas tenaga listrik yakni keterjangkauan, keamanan dan keberlanjutan yang perlu diatasi.
Namun dengan inovasi dan konvergensi pembangkit tenaga listrik, tantangan tersebut diyakini Dirut PLN dapat diatasi.
"Kami yakin bahwa peralihan komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi bersatu melalui forum semacam ini... Apapun tantangan yang ada di depan. Kami akan terus bergerak maju," demikian Darmawan.
Darmawan menjadi pembicara dalam diskusi panel AIPF pada hari kedua bertema "Mengatasi Trilema Energi: Menyeimbangkan Keamanan Energi, Keterjangkauan dan Keberlanjutan".
Selain itu terdapat sejumlah tokoh lainnya yakni Presiden Regional APAC BP Kathy Wu, Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Enoh T Ebong, dan Direktur Dewan Bisnis Kanada Goldy Hyder juga menyampaikan pandangannya dalam sesi panel AIPF.
ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 mengangkat tema "Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific".
Sebanyak tiga topik dibahas dalam AIPF yakni infrastruktur hijau dan rantai pasok yang berketahanan, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.
Baca juga: PLN Indonesia Power pastikan pasokan listrik andal selama KTT ASEAN
Baca juga: PLN komit beri layanan listrik andal tingkatkan ekonomi Sulut
"Dengan inovasi yang dilakukan oleh manusia akan mencapai apa yang kami sebut konvergensi. Oleh karena itu saya percaya kemampuan kami akan didukung oleh inovasi," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam diskusi panel Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) di Hotel Mulia Jakarta pada Rabu.
Menurut dia, konvergensi pembangkit tenaga listrik diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca lebih besar.
Pihaknya memahami ada ketidaksesuaian antara lokasi sumber energi terbarukan berskala besar di daerah terpencil dengan permintaan pasokan listrik terbesar.
Oleh karena itu, dia menjelaskan pihaknya tengah merancang dan membangun jaringan transmisi cerdas dan pembangkit listrik fleksibel untuk menghasilkan tenaga listrik ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
"Dengan cara seperti ini kami menganggap ini sebagai peluang," kata Darmawan.
Baca juga: Operasional PLTU Surayala mampu minimalisir emisi karbon
Baca juga: PLN siapkan sistem pertahanan berlapis untuk kelistrikan di IKN
Dia menjelaskan terdapat tiga tantangan dalam meningkatkan kapasitas tenaga listrik yakni keterjangkauan, keamanan dan keberlanjutan yang perlu diatasi.
Namun dengan inovasi dan konvergensi pembangkit tenaga listrik, tantangan tersebut diyakini Dirut PLN dapat diatasi.
"Kami yakin bahwa peralihan komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi bersatu melalui forum semacam ini... Apapun tantangan yang ada di depan. Kami akan terus bergerak maju," demikian Darmawan.
Darmawan menjadi pembicara dalam diskusi panel AIPF pada hari kedua bertema "Mengatasi Trilema Energi: Menyeimbangkan Keamanan Energi, Keterjangkauan dan Keberlanjutan".
Selain itu terdapat sejumlah tokoh lainnya yakni Presiden Regional APAC BP Kathy Wu, Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Enoh T Ebong, dan Direktur Dewan Bisnis Kanada Goldy Hyder juga menyampaikan pandangannya dalam sesi panel AIPF.
ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 mengangkat tema "Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific".
Sebanyak tiga topik dibahas dalam AIPF yakni infrastruktur hijau dan rantai pasok yang berketahanan, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.
Baca juga: PLN Indonesia Power pastikan pasokan listrik andal selama KTT ASEAN
Baca juga: PLN komit beri layanan listrik andal tingkatkan ekonomi Sulut
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: