Golf
Pegolf Danny: harus punya keberuntungan untuk jadi juara
26 Agustus 2023 19:28 WIB
Pegolf profesional Indonesia Danny Masrin berpose dengan trofi Best Indonesian Player setelah upacara pemberian trofi turnamen BNI Ciputra Golfpreneuer 2023, di Damai Indah Golf BSD Course, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/8/2023). (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Tangerang Selatan (ANTARA) - Pegolf profesional Indonesia Danny Masrin mengakui bahwa para atlet golf harus memiliki keberuntungan untuk dapat menjadi juara turnamen.
Danny yang baru saja menyelesaikan penampilannya di turnamen BNI Ciputra Golfpreneur 2023, berhasil merebut gelar Best Indonesian Player dalam ajang yang berlangsung di Damai Indah Golf BSD Course, Banten.
"Kalau ajang ini selalu skor menang rendah 18 atau 23 under. Dalam hal itu memang harus main konsisten empat hari. Ya tidak tahu kenapa pemain Indonesia tidak bisa jadi juara di sini. Paling best di sini T5 pada 2018," ucap Danny saat ditemui seusai upacara pemberian trofi.
Baca juga: Yuvraj Singh Sandhu tutup BNI Ciputra Golfpreneur dengan jadi juara
Setelah memainkan putaran terakhir, Sabtu, ia menduduki posisi T29 dengan catatan skor total 280 pukulan atau 8 under. Ia terpaut cukup jauh dengan pegolf juara, Yuvraj Singh Sandhu, yang memiliki catatan skor total 265 pukulan atau 23 under.
"Saya sudah tahu gim saya sudah solid dan bagus main di sini. Hanya yang penting, harus ada hoki sedikit," tambah pegolf kelahiran Chicago, Amerika Serikat, itu.
Secara objektif, catatan skor Danny sebenarnya terus memburuk dalam empat hari penyelenggaraan BNI Ciputra Golfpreneur 2023. Pada putaran pertama ia mencatatkan 67 pukulan, kemudian berangsur-angsur 70, 71, dan 72 pukulan.
"Ya di golf itu ada istilah apa yang kau latih itu yang kau peroleh, ya perlu ada lebih banyak (latihan). Tapi ini posisi pin lebih sulit dari tahun sebelumnya. Jadi yang kami pernah hafal dan lihat ini ada geser sedikit. Jadi sedikit lebih sulit saat mau penempatan (bola)," ujar Danny.
Baca juga: Kevin Akbar raih gelar golf profesional pertamanya di turnamen Pro-Am
Daerah Jakarta dan sekitarnya diganggu masalah polusi udara belakangan ini, namun sejauh ini Danny mengatakan hal itu tidak terlalu mengganggunya.
"Kalau pengaruh yang saya rasakan panasnya. Tapi dari polusi rasanya tidak ada. Aku dengar teman ada cerita merasa polusinya pengaruh dan berdampak pada hari ini," tutur Danny.
"Golf kan termasuk olahraga yang fisiknya sangat penting kan. Apalagi main di luar (ruangan) bisa enam jam. Kalau pengaruh bisa jadi (ada). Tapi mungkin kami lihat dari skornya saja, tidak berpengaruh sekali," pungkasnya.
Baca juga: Sebanyak 120 pemain golf wanita ramaikan Shell Golf Series pertama
Danny yang baru saja menyelesaikan penampilannya di turnamen BNI Ciputra Golfpreneur 2023, berhasil merebut gelar Best Indonesian Player dalam ajang yang berlangsung di Damai Indah Golf BSD Course, Banten.
"Kalau ajang ini selalu skor menang rendah 18 atau 23 under. Dalam hal itu memang harus main konsisten empat hari. Ya tidak tahu kenapa pemain Indonesia tidak bisa jadi juara di sini. Paling best di sini T5 pada 2018," ucap Danny saat ditemui seusai upacara pemberian trofi.
Baca juga: Yuvraj Singh Sandhu tutup BNI Ciputra Golfpreneur dengan jadi juara
Setelah memainkan putaran terakhir, Sabtu, ia menduduki posisi T29 dengan catatan skor total 280 pukulan atau 8 under. Ia terpaut cukup jauh dengan pegolf juara, Yuvraj Singh Sandhu, yang memiliki catatan skor total 265 pukulan atau 23 under.
"Saya sudah tahu gim saya sudah solid dan bagus main di sini. Hanya yang penting, harus ada hoki sedikit," tambah pegolf kelahiran Chicago, Amerika Serikat, itu.
Secara objektif, catatan skor Danny sebenarnya terus memburuk dalam empat hari penyelenggaraan BNI Ciputra Golfpreneur 2023. Pada putaran pertama ia mencatatkan 67 pukulan, kemudian berangsur-angsur 70, 71, dan 72 pukulan.
"Ya di golf itu ada istilah apa yang kau latih itu yang kau peroleh, ya perlu ada lebih banyak (latihan). Tapi ini posisi pin lebih sulit dari tahun sebelumnya. Jadi yang kami pernah hafal dan lihat ini ada geser sedikit. Jadi sedikit lebih sulit saat mau penempatan (bola)," ujar Danny.
Baca juga: Kevin Akbar raih gelar golf profesional pertamanya di turnamen Pro-Am
Daerah Jakarta dan sekitarnya diganggu masalah polusi udara belakangan ini, namun sejauh ini Danny mengatakan hal itu tidak terlalu mengganggunya.
"Kalau pengaruh yang saya rasakan panasnya. Tapi dari polusi rasanya tidak ada. Aku dengar teman ada cerita merasa polusinya pengaruh dan berdampak pada hari ini," tutur Danny.
"Golf kan termasuk olahraga yang fisiknya sangat penting kan. Apalagi main di luar (ruangan) bisa enam jam. Kalau pengaruh bisa jadi (ada). Tapi mungkin kami lihat dari skornya saja, tidak berpengaruh sekali," pungkasnya.
Baca juga: Sebanyak 120 pemain golf wanita ramaikan Shell Golf Series pertama
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: