Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengharapkan agar kejayaan tinju amatir nasional bisa kembali setelah sekian lama tidak muncul lagi sejumlah petinju berbakat karena pembinaan dilakukan tidak berkesinambungan.

"Kita akui pembinaan tinju amatir nasional memang sempat terhenti beberapa tahun sehingga tidak muncul lagi sejumlah petinju amatir di kancah internasional," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) A. Reza Ali kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.

Reza beserta sejumlah pengurus PP Pertina bertemu dengan Wakil Presiden Boediono terkait penyelenggaraan Wapres Cup II yang akan berlangsung 3-8 Juni 2013 di Padang, Sumatera Barat. Kejuaraan akan diikuti petinju nasional pria dan wanita sebanyak 25-300 peserta.

Ia mengatakan, kejuaraan yang berlangsung sekali dalam setahun ini merupakan ajang untuk mencari bibit serta seleksi petinju baru sehingga nanti bisa dipertandingkan dalam kejuaraan internasional seperti Olimpiade 2016.

Wapres, katanya, dalam pesannya berharap agar kejuaraan tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk membina dan mencari sebanyak mungkin petinju nasional agar tidak terjadi kekosongan petinju yang tangguh.

Reza mengakui, kemampuan petinju nasional memang masih kalah dibanding petinju dunia bahkan saat melakukan pertandingan di dalam negeri sekalipun.

"Dalam ajang Presiden Cup beberapa waktu lalu, tidak ada petinju kita yang mampu menang sampai babak selanjutnya. Semua petinju kita rontok di babak pertama," katanya lalu menambahkan bahwa sejumlah petinju saat ini memperoleh pelatihan secara berkesinambungan, baik mendapat latihan fisik dan mental.

"Sejumlah petinju yang berbakat sudah kita tempa untuk berlatih fisik dan mental di Kopassus Cijantung," tambahnya.