Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Italia ITS Francesco Morosini bersandar di Jakarta dalam beberapa hari ke depan sebagai bagian dari upaya mempromosikan diplomasi angkatan laut, kebebasan navigasi, dan penghormatan terhadap hukum laut internasional.

Kapal Angkatan Laut Italia itu akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok pada 18-22 Juli.

Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri mengatakan ITS Francesco Morosini berlayar sejak April lalu dan sudah singgah di Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Jepang, Korea Selatan, dan kini Indonesia.

“Mereka akan mengunjungi beberapa pelabuhan di negara-negara lain sebelum kembali ke Italia pada September. Mereka mengemban misi diplomasi angkatan laut, ” kata Latteri dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Pelayaran Francesco Morosini ke Asia-Pasifik adalah pelayaran yang pertama sejak kapal tersebut diserahkan kepada Angkatan Laut Italia pada Oktober tahun lalu.

Baca juga: Kapal perang Kanada kunjungi Surabaya dalam pelayaran Indo-Pasifik

Kapal yang yang namanya diambil dari nama seorang prajurit Republik Venesia di masa lampau itu dirancang melakukan berbagai tugas militer, termasuk patroli, pengiriman logistik, kapal perang permukaan, dan aktivitas kemanusiaan.

Mayor Laut Giovanni Monno menjelaskan bahwa pelayaran Morosini ke wilayah Asia-Pasifik merupakan upaya mempererat hubungan Italia dengan angkatan laut negara-negara sahabat.

“Ini juga sebagai kesempatan untuk berkolaborasi dan bekerja sama, serta beroperasi bersama di laut, yang merupakan wilayah sensitif bagi komunitas maritim dunia,” kata Monno.

Kapal sepanjang 143 meter itu dilengkapi dengan hanggar yang bisa menyimpan helikopter medium-lift yang dapat digunakan untuk peperangan anti kapal selam.

Kelebihan utama Morosini adalah kapasitas kecepatannya yang dapat melesat sampai 32 knot atau setara 59,26 km/jam.

Baca juga: Kasal: Kapal perang Jerman ke Indo-Pasifik itu "goodwill visit"