Aden, Yaman (ANTARA News) - Anggota milisi pro-pemerintah Yaman menyerbu satu jaringan teroris dan menangkap 10 tersangka anggota Al Qaida pada Minggu (10/3) di Provinsi Abyan, Yaman selatan.

Anggota milisi merusak sel jaringan Al Qaida yang beroperasi di Kota Jaar, Abyan, dan merencanakan serangan bersenjata terhadap pos militer di wilayah itu, kata kepala suku setempat yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

"Petempur suku kami menyerbu tempat yang dikuasai Al Qaida di Jaar dan menangkap 10 tersangka pelaku teror serta tiga peledak rakitan," kata sumber suku tersebut kepada Xinhua.

Dua tersangka anggota Al Qaida berada di balik serangan bersenjata terhadap satu pos yang dioperasikan oleh anggota milisi pro-pemerintah pekan lalu, kata kepala suku itu.

Cabang Al Qaida di Yaman, yang dikenal dengan nama Ansar Ash-Sharia (Pendukung Hukum Islam), memanfaatkan pergolakan politik tahun 2011 di Yaman untuk menguasai beberapa kota kecil di wilayah Yaman Selatan yang bergolak.

Gerilyawan tersebut menjadi sasaran serangan pasukan keamanan pemerintah Yaman, setelah serangan dukungan AS yang dilancarkan di Provinsi Abyan beberapa bulan lalu mengusir gerilyawan dari kubu mereka yang telah mereka kuasai selama hampir satu tahun.

Pemerintah Yaman telah meningkatkan operasi anti-teror sejak Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, memangku jabatan pada Februari 2012.

Selasa lalu (5/3), Mansour Hadi menolak upaya ulama dan kepala suku untuk menengahi gencatan senjata dengan Al Qaida, dan berkeras gerilyawan harus meletakkan senjata mereka, kata seorang pejabat.

"Presiden ingin anggota Al Qaida menyerahkan senjata mereka, mengumumkan mereka bertobat dan meninggalkan gagasan garis keras mereka," kata pejabat tersebut.


Penerjemah : Chaidar Abdullah