Kemenkeu: Realisasi pendanaan proyek strategis nasional Rp112 triliun
26 Juni 2023 22:41 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juni 2023 yang dipantau secara daring, di Jakarta, Senin (26/6/2023). ANTARA/Imamatul Silfia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pendanaan untuk proyek strategis nasional (PSN) mencapai Rp112,39 triliun hingga Mei 2023.
Alokasi dana tersebut digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur, mulai dari jalan tol hingga Ibu Kota Nusantara, dan disalurkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“LMAN telah membelanjakan Rp112,39 triliun terutama untuk pembelian lahan-lahan bagi pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juni 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Menurut Sri Mulyani, realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk proyek strategis nasional yang tertinggi ialah untuk pembangunan jalan tol sebesar Rp95,49 triliun dan Ibu Kota Nusantara Rp60,26 triliun.
Sementara rincian realisasi lainnya adalah untuk bendungan Rp12,19 triliun, pelabuhan Rp800 miliar, dan irigasi Rp610 miliar.
Kemudian, air baku sebesar Rp64 miliar, jalur kereta api Rp3,088 triliun, dan kawasan strategis pariwisata nasional Rp85,24 triliun.
Selain untuk PSN, pembiayaan klaster infrastruktur lainnya juga disalurkan untuk pembangunan perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Per 29 Mei 2023, dana pembiayaan investasi tahun 2023 untuk FLPP telah dicairkan sebesar Rp12 triliun.
Selain itu, Kemenkeu juga mencatat realisasi penyaluran rumah FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mencapai 82.361 unit dengan nilai Rp9,21 triliun per 31 Mei 2023. Realisasi tersebut tersebar di 380 kota/kabupaten.
Diketahui, belanja negara telah mencapai Rp1.005 triliun hingga Mei 2023 atau setara dengan 32,8 persen dari APBN. Sementara pendapatan negara sebesar Rp1.209,3 triliun atau setara dengan 49,1 persen dari total APBN 2023.
Dengan demikian, per Mei 2023, APBN 2023 mencatatkan surplus sebesar Rp204,3 triliun atau mencapai 0,97 persen dari total PDB (Produk Domestik Bruto) yang diperkirakan tahun ini.
Baca juga: Pemerintah dorong swasta terlibat dalam Proyek Strategis Nasional
Baca juga: Kemenhub mendapat pagu indikatif tahun 2024 sebesar Rp38 triliun
Alokasi dana tersebut digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur, mulai dari jalan tol hingga Ibu Kota Nusantara, dan disalurkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“LMAN telah membelanjakan Rp112,39 triliun terutama untuk pembelian lahan-lahan bagi pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juni 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Menurut Sri Mulyani, realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk proyek strategis nasional yang tertinggi ialah untuk pembangunan jalan tol sebesar Rp95,49 triliun dan Ibu Kota Nusantara Rp60,26 triliun.
Sementara rincian realisasi lainnya adalah untuk bendungan Rp12,19 triliun, pelabuhan Rp800 miliar, dan irigasi Rp610 miliar.
Kemudian, air baku sebesar Rp64 miliar, jalur kereta api Rp3,088 triliun, dan kawasan strategis pariwisata nasional Rp85,24 triliun.
Selain untuk PSN, pembiayaan klaster infrastruktur lainnya juga disalurkan untuk pembangunan perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Per 29 Mei 2023, dana pembiayaan investasi tahun 2023 untuk FLPP telah dicairkan sebesar Rp12 triliun.
Selain itu, Kemenkeu juga mencatat realisasi penyaluran rumah FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mencapai 82.361 unit dengan nilai Rp9,21 triliun per 31 Mei 2023. Realisasi tersebut tersebar di 380 kota/kabupaten.
Diketahui, belanja negara telah mencapai Rp1.005 triliun hingga Mei 2023 atau setara dengan 32,8 persen dari APBN. Sementara pendapatan negara sebesar Rp1.209,3 triliun atau setara dengan 49,1 persen dari total APBN 2023.
Dengan demikian, per Mei 2023, APBN 2023 mencatatkan surplus sebesar Rp204,3 triliun atau mencapai 0,97 persen dari total PDB (Produk Domestik Bruto) yang diperkirakan tahun ini.
Baca juga: Pemerintah dorong swasta terlibat dalam Proyek Strategis Nasional
Baca juga: Kemenhub mendapat pagu indikatif tahun 2024 sebesar Rp38 triliun
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: