Anak-anak asuh Vitor Pereira itu begitu yakin bisa mempecundangi "Los Boquerones". Mereka bermain di kandang di Etadio do Dragao. Selain itu, faktor sejarah juga membuktikan bahwa Porto lebih unggul.
Tim asal Portugal itu pernah merebut gelar Liga Champions dua kali, terakhir pada 2004. Sementara prestasi terbaik Malaga baru terukir tahun ini, dengan bisa lolos dari fase grup.
"Menang adalah tujuan kami," kata Pereira seperti dikutip laman UEFA.
Hanya saja, dia mengungkapkan tidak mau terlena begitu saja dengan sejarah. Apalagi gelandang andalan Porto yaitu Steven Defour, masih berkutat dengan cedera.
Untuk itu, Porto tetap memandang laga melawan Malaga akan berlangsung sengit. Terutama karena tim asal Spanyol itu, sedang naik daun dengan menjadi juara Grup C.
Pereira juga memuji Malaga yang berhasil mengalahkan Zenit St Petesburg dan AC Milan di fase grup.
Pelatih berusia 44 tahun, bahkan telah menganalisis dan mengaku paling takut dengan kekuatan serangan balik pasukan Manuel Pellegrini.
Sementara, di kubu Malaga sendiri terpancar aura optimistis. Mereka menganggap Porto adalah lawan sepadan yang sangat mungkin untuk dikalahkan.
"Kami telah membuktikan musim ini bahwa kami sudah mencapai level yang sejajar (dengan Porto). Kami percaya karena kami telah sejauh ini," ujar pelatih yang berhasil membawa Malaga berada di posisi empat klasemen sementara Liga Utama Spanyol.
Masalah mereka hanya satu, yaitu Eliseu sang pencetak gol terbanyak di tim harus absen karena cedera. Gelandang asal Portugal itu tidak bisa bermain karena mengalami masalah dengan ligamen lutut kanannya.
Prediksi line-up Porto vs Malaga
Porto (4-3-3): Helton (GK), Alex Sandro, Otamendi, Mangala, Danilo; Joao Moutinho, Fernando, Lucho Gonzalez; James Rodriguez, Jackson Martinez, Silvestre Varela.
Malaga (4-2-3-1): Willy Caballero (GK); Sergio Sanchez, Weligton, Martin Demichelis, Antunes; Jeremy Toulalan, Ignacio Camacho; Joaquin, Isco, Portillo; Roque Santa Cruz.
Prediksi hasi akhir
Baik Porto maupun Malaga, sama-sama sedang dalam performa terbaiknya di Liga Spanyol ataupun Liga Champions. Biarpun begitu yang menarik adalah, kedua tim belum pernah saling bertemu.
Sehingga mereka hanya bisa menebak-nebak gaya permainan satu sama lain lewat tayangan video, statistik, dan paling banter mengamati pertandingan sebelumnya secara langsung.
Untuk itu kemungkinan besar dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, keduanya masih membaca kekuatan masing-masing lawan. Hasil akhir imbang punya harapan terbesar dari laga tersebut. (lod)