Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, mendata jumlah penumpang yang melakukan perjalanan arus balik masih tinggi, meskipun puncaknya sudah terjadi pada 24 dan 25 April 2023.

"Puncak arus balik sudah terjadi, tapi hingga hari Minggu penumpang masih tinggi," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi di Cirebon, Rabu.

Ayep mengatakan pada 24 dan 25 April 2023, menjadi puncak penumpang arus balik di mana jumlah warga yang memanfaatkan jasa kereta api berjumlah 10 ribu orang lebih.

Namun, lanjut Ayep, pada masa angkutan Lebaran 2023 pada 14 sampai 26 April 2023 jumlah penumpang kereta api di Daop 3 Cirebon yang turun atau arus mudik mencapai 95 ribu orang.

Sedangkan pada periode yang sama jumlah penumpang yang naik atau arus balik berjumlah 75 ribu penumpang, sehingga masih ada sekitar 20 ribu orang yang belum kembali ke daerah masing-masing.

"Jumlah penumpang yang belum kembali totalnya ada 20 ribu orang, dan itu diperkirakan akan terjadi arus balik hingga hari Minggu," tuturnya.

Ia menambahkan penumpang di Daop 3 Cirebon pada Lebaran 2023 mengalami peningkatan bila dibandingkan pada 2022 sekitar 30 persen.

Namun ketika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi COVID-19 yaitu pada 2019, jumlah penumpang di Daop 3 Cirebon belum bisa menyamai.

"Kalau di 2023 ini memang jumlahnya meningkat bila dibandingkan pada 2022, tapi bila dibandingkan tahun 2019 belum bisa menyamai, karena pada waktu itu jumlah penumpang bisa mencapai 11 ribu saat puncak arus balik maupun mudik," katanya.

Baca juga: KAI Cirebon memprediksi puncak arus balik terjadi 24 dan 25 April

Baca juga: KAI Cirebon adakan pameran UMKM di stasiun

Baca juga: Penumpang kereta api di Cirebon tembus 13.522 orang pada puncak