Jakarta (ANTARA) - Peraih medali emas sepak bola pada SEA Games 1991 di Filipina, Toyo Haryono, meminta agar para pemain tim nasional Indonesia U-22 yang akan berlaga pada SEA Games Kamboja 2023 untuk menguatkan aspek fisik.

Toyo meminta para punggawa Garuda Muda untuk menambah latihan secara mandiri guna meningkatkan fisik yang dimiliki.

“Jangan cepat besar hati. Kita selesai latihan, selesai. Kayak dikatakan Firman itu ‘nambah sendiri lah’,” kata Toyo saat menjadi pembicara dalam diskusi refleksi 93 tahun PSSI di GBK Arena pada Senin sore.

Perkataan Toyo bukanlah tanpa dasar, karena hal itu selaras dengan salah satu faktor utama keberhasilannya dan rekan-rekan timnas SEA Games 1991 dalam meraih emas adalah mempunyai fisik yang kuat.

“Jadi waktu pertandingan 2x45 di Manila itu ya modal fisik. Dari taktik kita kalah lawan Thailand (final), dari fisik kita hadapi tidak kasih mereka pegang bola. Udah man to man maka marking-nya harus bagus. Dari situlah kita dari semi final kita adu penalti, dari final kita adu penalti,” Toyo menceritakan.

Baca juga: Pengamat beberkan sebab sepak bola Indonesia sulit maju

Mantan pesepak bola Indonesia era 80-90an itu lalu bercerita tentang latihan fisik yang ia alami sebelum berhasil meraih emas di SEA Games 1991.

“Di Senayan contohnya, kita selesai latihan taktik nanti ada lagi lari setelah naik mobil,” kata Toyo.

“Kita waktu masih mau masuk ke hotel, turun di ujung. Ke hotel langsung lari,” Toyo menambahkan.

Timnas U-22 baru saja melakoni dua kali uji coba melawan lawan yang sama yaitu timnas Lebanon U-22.

Di laga pertama, Garuda Muda menelan kekalahan 1-2 dan di laga kedua anak-anak asuh Indra Sjafri itu berhasil menang dengan skor 1-0.

Pada pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara nanti, timnas U-22 akan memulai petualangannya di laga pembuka dengan melawan Filipina di Morodok Techo National Stadium pada Sabtu (29/4).

Baca juga: Rully Nere berharap timnas Indonesia peroleh emas di SEA Games