Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengerahkan ratusan personel gabungan mengeruk lumpur di Kali Krukut untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan Kemang Raya dan Bangka dengan .

"Kondisi sedimen sudah cukup tebal dan terjadi sumbatan sehingga perlu dilakukan penanganan serius," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin.

Munjirin menambahkan salah satu upaya untuk mengatasi sumbatan di Kali Krukut dengan melakukan kegiatan gerebek lumpur.

Menurut dia, biasanya ketika terjadi hujan deras, ketinggian genangan di kawasan itu sekitar 50 hingga 60 sentimeter.

Adapun titik penanganan dimulai dari Jembatan Jalan Pulo Raya atau Jalan Galindra dan Kondominium Kintamani Kecamatan Kebayoran Baru hingga ke Jalan Bank, Bangka, Mampang Prapatan.

Sebanyak 250 personel gabungan dari unsur PPSU Kelurahan Pela Mampang, Petogogan, dan Kelurahan Pulo, UPK Badan Air, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Perhubungan, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Satpol PP, Sudin Kominfotik dan Sudin SDA Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga meminta para pemilik bangunan yang dekat kali agar mau menyerahkan ke Pemprov DKI sehingga lahan bisa digunakan untuk pelebaran Kali Krukut.

"Kita kerahkan lima alat berat jenis amfibi, satu long arm, 15 dump truk, karung, skop, cangkul, arit, linggis, alat pemotong pohon," kata Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan Junjung.

Kemudian, panjang kali yang dikeruk sekitar 645 meter dengan ketebalan lumpur/sedimen yang dikeruk sekitar 1 hingga 1,5 meter diperkirakan waktu sekitar empat bulan untuk penanganan.

"Seluruh lumpur hasil kerukan dari lebar kali mulai lima hingga 10 meter ini dibuang ke kawasan Ancol, Jakarta Utara," tutupnya.
Baca juga: Bendung Katulampa Bogor siaga 3 banjir Jakarta
Baca juga: Pemkot Jakbar koordinasi dua pemkot tangani banjir di Kalideres
Baca juga: Pemkot Jaksel siapkan saluran atasi banjir di Seskoal Cipulir