Buka Business Matching PDN, Presiden Jokowi tekankan penggunaan produk dalam negeri
15 Maret 2023 15:04 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka Business Matching Produk Dalam Negeri (PDN) 2023. Sekaligus mengunjungi salah satu booth Holding DEFEND ID.
Jakarta (ANTARA) -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka Business Matching Produk Dalam Negeri (PDN) 2023. Presiden dan rombongan juga mengunjungi pameran, salah satunya mengunjungi booth Holding DEFEND ID yang berada di area outdoor Istora Senayan pada Rabu, 15 Maret 2023.
Dalam sambutan pembukanya, Presiden menyampaikan target penyerapan anggaran pengadaan barang dan jasa sebesar 95% yang harus dibelikan dari produk-produk dalam Negeri. Ia juga menjelaskan, jika hal itu tercapai, maka industri dalam negeri baik UMKM hingga BUMN akan semakin berkembang.
“Tapi ke depan, saya kira kuncinya adalah kedisiplinan implementasi, kedisiplinan dalam merealisasikan dari apa yang sudah bolak balik kita melakukan pertemuan. Ini seingat saya, saya sudah berbicara produk dalam negeri, penggunaan produk dalam negeri ini yang ke empat, saya hadir terus, kenapa saya hadir?, karena saya melihat ini sangat strategis dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita,” ungkap Presiden Jokowi.
PT DAHANA, anggota Holding DEFEND ID yang bergerak di bidang bahan berenergi tinggi juga memamerkan produk-produk bahan peledak dengan nilai TKDN tinggi. Menurut Direktur Utama PT DAHANA Wildan Widarman, perusahaannya hingga saat ini terus mendorong naiknya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
“Beberapa produk DAHANA telah mencapai nilai TKDN di atas 50% seperti Dayagel Seismik 55%, Dawagel 65%, Dabex 73,5%, Bomb P Series 81,8%, hingga DANFO 87,8%,” ungkap Wildan yang didampingi oleh Direktur Teknologi & Pengembangan DAHANA Suhendra Yusuf RPN.
Selain itu, untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor, DAHANA juga sedang membangun pabrik amonium nitrat di Bontang Kalimantan Timur. Pabrik dengan kapasitas produksi 75.000 ton AN per tahun ini juga akan menopang kemandirian industri hulu bahan peledak, baik untuk sektor komersial maupun pertahanan.
Booth DEFEND ID pun dikunjungi oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyampaikan pesan kepada Dirut DAHANA agar produk-produk DAHANA segera dapat dimasukkan ke dalam e-catalog sehingga dapat dipesan dan diserap oleh pemerintah melalui kementerian-kementerian terkait.
“Produk dan jasa peledakan DAHANA telah digunakan oleh pemerintah. Seperti bahan peledak komersial oleh BUMN-BUMN di sektor pertambangan, minyak dan gas serta konstruksi melalui BUMN Karya untuk percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pembangunan jalan tol dan bendungan. Sementara untuk sektor pertahanan telah diserap oleh pemerintah melalui kementerian pertahanan dan Angkatan, seperti bom pesawat tempur,” pungkas Wildan.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023
Tags: