Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis sebanyak 1.320 wisudawan Universitas Airlangga Surabaya siap dan kuat menghadapi tantangan global.

Khofifah dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Minggu, meminta wisudawan Universitas Airlangga Surabaya menjadi manusia kuat seperti lagu dari musisi Tulus.

"Lulusan Universitas Airlangga harus menjadi manusia yang kuat dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian dunia," katanya.

"Selamat datang para ksatria Airlangga dalam jaringan kekuatan Ikatan Alumni Unair yang hebat. Saya yakin setiap alumni Unair memiliki bekal ilmu yang sangat cukup juga mental yang tangguh untuk siap dan kuat menghadapi tantangan global," kata Gubernur Khofifah.

Baca juga: Unair lepas ribuan mahasiswa KKN BBK ke 11 kabupaten/kota

Ia mengatakan bahwa dunia global saat ini sedang penuh dengan ketidakpastian dan dihadapkan pada sejumlah tantangan, mulai dari ancaman krisis ekonomi, krisis energi hingga krisis pangan.

Bahkan, sebagaimana disampaikan oleh Managing Director IMF Kristalina Georgieva, tahun 2023 diramalkan akan menjadi masa yang suram dengan peningkatan risiko resesi. Kristalina bahkan menyebut bahwa ekonomi dunia diprediksi suram menuju gelap.

"Namun, dengan bekal keilmuan yang mumpuni, leadership yang telah mengakar, dan juga kemampuan pemecahan masalah yang kuat, saya yakin dan optimistis bahwa lulusan Unair yang hebat akan menjadi penerang dan akan mampu survive dalam kondisi yang sulit sekalipun," katanya.

Baca juga: Gubernur Jatim ajak alumni Unair jadi pendobrak hadapi potensi krisis

Terlebih saat ini Universitas Airlangga menempati peringkat 369 versi QS World University Rankings dalam Top 500 Perguruan Tinggi Tingkat Dunia, sementara di level Asia, Unair kini berada di peringkat 81.

Untuk itu, kata Gubernur Khofifah, para wisudawan harus memiliki karakter IKI yang merupakan kependekan dari inisiatif, kolaborasi, dan inovasi. Tiga karakter itu akan menjadi jawaban dari setiap tantangan global saat ini.

"Untuk menjawab tantangan global saat ini dibutuhkan individu yang selalu memiliki inisiatif, tak segan untuk membangun kolaborasi, dan juga tak henti menciptakan inovasi. Karakter IKI ada dalam setiap ksatria Airlangga," katanya.

Baca juga: Unair tembus peringkat 81 kampus terbaik Asia versi QS WUR

Jika karakter IKI senantiasa diterapkan, Gubernur Khofifah yakin bahwa alumni Unair akan menjadi game changer di bidangnya masing-masing. Menjadi game changer di saat mencari solusi atas kompleksitas masalah yang dihadapi.