Surabaya (ANTARA) - Universitas Airlangga Surabaya melepas sebanyak 1.458 mahasiswa dari seluruh fakultas untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke 11 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.

"Kegiatan BBK (Belajar Bersama Komunitas) merupakan modal mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat," kata Ketua LPPM, Dr Gadis Meinar Sari dr MKes di Surabaya, Senin.

BBK (Belajar Bersama Komunitas) merupakan pergantian nama dari Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM). Tujuan pergantian nama yaitu untuk dapat mendukung secara penuh program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

KKN BBK itu tersebar di 11 kabupaten dan kota wilayah yaitu Banyuwangi, Jember, Madiun, Kediri, Gresik, Lamongan, Surabaya, dan Madura.

Baca juga: Unair kirimkan 1,22 juta dosis InaVac ke Kemenkes

Baca juga: Unair gelar pameran arsip Pandemi COVID-19


Program itu juga didukung oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Nantinya mereka akan didampingi para koordinator wilayah serta 78 dosen pembimbing lapangan.

Pada tahun ini, kegiatan BBK (Belajar Bersama Komunitas) mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di era Post-Pandemic" dan “Bersinergi dengan tema, para peserta BBK (Belajar Bersama Komunitas) terbagi dalam klaster pendidikan, lingkungan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat".

Ia menambahkan, program kerja yang akan disusun oleh masyarakat harus berdasarkan kepada 17 program Sustainable Development Goals (SDGs).

"Program kerja tersebut akan diunggah pada tiap sosial media kelompok BBK (Belajar Bersama Komunitas)," katanya.

Gadis berharap semoga para mahasiswa  semangat dan mengambil pelajaran dalam kegiatan BBK (Belajar Bersama Komunitas). Ia mengimbau agar mahasiswa tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.*

Baca juga: Gubernur Jatim ajak alumni Unair jadi pendobrak hadapi potensi krisis

Baca juga: Unair Boyong 10 penghargaan di Anugerah Diktiristek 2022


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023