Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/2/2023), mencatat keuntungan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkerek 0,89 persen atau 65,30 poin menjadi menetap di 7.366,16 poin.

Indeks CAC 40 bertambah 1,21 persen atau 87,05 poin menjadi 7.300,86 poin pada Rabu (15/2/2023), setelah naik 0,07 persen atau 5,22 poin menjadi 7.213,81 poin pada Selasa (14/2/2023), dan terangkat 1,11 persen atau 78,86 poin menjadi 7.208,59 poin pada Senin (13/2/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 30 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 10 saham lainnya menderita kerugian.

Orange SA, sebuah perusahaan menyediakan layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar melambung 6,46 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa Airbus SE yang melonjak 4,94 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Prancis Societe Generale SA, sehari-hari dikenal sebagai SocGen terangkat 4,48 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Compagnie de Saint-Gobain SA, sebuah perusahaan yang memproduksi produk kaca, material berkinerja tinggi, dan material konstruksi menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 0,97 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan Prancis Sanofi SA tergelincir 0,89 persen; serta perusahaan konstruksi dan konsesi asal Prancis Vinci SA menyusut 0,57 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong "rebound" ikuti kenaikan AS, China ditutup melemah
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, indeks FTSE 100 capai rekor tertinggi baru
Baca juga: IHSG ditutup melemah di tengah BI tahan suku bunga acuan