"Ratusan ulat bulu ini merayap masuk ke lingkungan sekolah kami, mengganggu dan membuat ketidaknyamanan khususnya bagi pelajar," kata Kepala Sekolah SDIT Cahaya Hati Pakan Labuah Dewi Hartati.
Ia mengatakan ratusan ulat bulu merayap dan berdiam di halaman dan sudut dinding sekolah yang berlokasi di Jalan Pabelokan Kelurahan Pakan Labuah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.
"Walau tidak menyebabkan gatal jika menyentuh kulit, namun kedatangannya cukup mengganggu dan buat merinding. Jika melihat gerombolan ulat bulu dimana-mana, bahkan sampai naik ke tiang dinding bangunan sekolah," katanya.
Baca juga: Ulat bulu serang permukiman dan lahan pertanian warga Kota Sukabumi
Baca juga: Ulat bulu resahkan warga Surabaya
Ia menyebutkan hama ulat bulu muncul dari beberapa pohon besar yang berada di belakang bangunan sekolah sejak dua tahun lalu.Baca juga: Ulat bulu serang permukiman dan lahan pertanian warga Kota Sukabumi
Baca juga: Ulat bulu resahkan warga Surabaya
"Kejadian ini telah berulang sejak dua tahun terakhir dan kali ini jumlahnya bertambah banyak" katanya.
Sesuai arahan Wali Kota Bukittinggi yang meminta kesigapan perangkat daerah untuk cepat tanggap atas pengaduan masyarakat, maka Kepala Bidang Dinas Pertanian dan Pangan Mulyanis Khainur langsung ke lokasi untuk tahapan pengendalian dan pemusnahan.
"Untuk mengendalikan serangan ulat bulu kami menyemprotkan insektisida langsung pada sarangnya dan pemusnahan sarang ulat dengan cara memasukkan ke larutan sabun," kata Mulyanis.
Petugas juga melakukan pemangkasan dan pemusnahan telur ulat yang terdapat di pohon.
"Pembakaran ulat dengan menggunakan tongkat dan sabuk kelapa juga bisa dilakukan, namun cara ini harus dilakukan secara hati- hati untuk menghindari kerusakan pohon dan kebakaran lingkungan," katanya.*
Baca juga: Ulat bulu serang perkebunan warga Ponorogo