Jakarta (ANTARA) - Layanan streaming audio, Spotify, mengungkapkan di 2022 pihaknya berhasil mencetak rekor dengan memiliki sebanyak 205 juta pelanggan premium atau berbayar.

Capaian itu membuatnya sebagai layanan streaming pertama yang melampaui angka 200 juta pelanggan untuk layanan berbayar.

Dalam laporan Spotify pada Rabu, secara total Spotify memiliki pengguna aktif bulanan sebanyak 489 juta pelanggan.

Baca juga: Spotify minta Uni Eropa menindak Apple atas praktik antikompetisi

Secara lebih rinci untuk pelanggan premium terdapat kenaikan sebesar 14 persen jika dibandingkan dari 2021 yang memiliki 195 juta pelanggan premium.

Lalu untuk pelanggan secara total termasuk yang menggunakan layanan secara gratis dengan iklan, peningkatan pelanggan mencapai 20 persen.

Tercatat pada 2021 ada sebanyak 406 juta pelanggan secara total, namun pada 2022 sudah terdapat 489 juta pelanggan.

Menariknya India dan Indonesia menjadi kawasan nilai penjualan yang baik berkat banyaknya kampanye yang kuat dan berhasil menarik minat generasi muda dewasa yakni generasi Z.

Memasuki 2023, Spotify menargetkan ingin menggaet lebih banyak pengguna dengan target 500 juta pelanggan untuk kuartal pertama, yang sebanyak 207 juta diharapkan merupakan pelanggan premium.

Secara total pendapatan mereka menargetkan bisa mendapatkan 3,1 miliar euro (Rp50,5 triliun) untuk kuartal pertama tahun ini.

Baca juga: Spotify bakal PHK karyawan pada pekan ini

Baca juga: Spotify luncurkan toko buku audio di AS

Baca juga: Spotify akan buat fitur pelacak lagu olahraga