“Apa yang disebut dengan konsolidasi demokrasi menjadi sangat urgen untuk (dilakukan) pada tahun 2023 guna mengerem kemunduran demokrasi yang berlangsung terus menerus selama tiga tahun terakhir,” ujar Fahmi dalam Peluncuran Outlook 2023 “Ritual Oligarki Menuju 2024” sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube LP3ES Jakarta, di Jakarta, Minggu.
Baca juga: LP3ES: Politik uang ibarat virus sebabkan kemunduran demokrasi
Baca juga: LP3ES: Penundaan pemilu berpotensi turunkan indeks demokrasi Indonesia
“Peneliti kami di LP3ES menemukan bahwa pengumpulan kekuasaan di daerah dalam bentuk dinasti politik pada akhirnya telah memperlambat pembangunan kesejahteraan masyarakat di daerah. Nah ini terjadi karena adanya pemusatan sumber daya yang ada di daerah itu dalam genggaman segelintir elite,” ucap Fahmi.
Dengan demikian, lanjut dia, keberadaan oligarki di daerah sebenarnya telah berlangsung lama dan berdampak pada peningkatan perilaku koruptif, distorsi pelayanan publik, bahkan menurunnya kesejahteraan masyarakat setempat.
Oleh karena itu, dia menekankan kepada seluruh pihak untuk mulai ikut terlibat mencegah kemunduran demokrasi di Tanah Air, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Salah satunya adalah dengan melakukan konsolidasi demokrasi, yakni upaya menyamakan cara pandang seluruh elemen bangsa untuk menjalankan agenda demokrasi secara bersama-sama," paparnya.