Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis mendorong penguatan kerja sama sekolah pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Universitas Zaitunah dan Universitas Kairouan Tunisia.

"Di era globalisasi, yang ditandai dengan pertukaran gagasan dan kolaborasi intensif lintas negara, saatnya perguruan tinggi Indonesia membangun kerja sama yang lebih luas dan erat dengan berbagai perguruan tinggi di dunia, khususnya Tunisia," kata Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.

Seperti terungkap dalam keterangan pers KBRI Tunis yang diterima ANTARA, Kamis, Dubes Zuhairi Misrawi mengatakan pihaknya akan mendorong inisiatif agar pertukaran gagasan berlangsung secara intensif antara universitas-universitas kedua negara.

"Kita bisa leluasa mengenalkan pemikiran keislaman Indonesia ke Tunisia. Sebaliknya, kita juga bisa mengenalkan pemikiran keislaman Tunisia ke berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia, khususnya Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta," ujar dia.

Dubes Zuhairi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mendorong pengiriman dan aksi saling kunjung para guru besar dari kedua negara sehingga mereka mempunyai pengetahuan yang komprehensif dan mampu bersinergi.

"Mimpi saya sejak dahulu agar pemikiran keislaman Indonesia dapat mendunia. Salah satunya dengan mendorong para guru besar dapat mengajar atau mengenalkan pemikiran keislaman Indonesia di Tunisia," ucapnya.

Pertukaran guru besar universitas antarkedua negara, menurut dia, penting untuk dilakukan mengingat saat ini Indonesia mulai dikenal luas di seantero Tunisia usai keberhasilan menjalankan presidensi dan menggelar KTT G20 pada tahun lalu.

"Di samping itu, saya juga mendorong beberapa guru besar Tunisia mengajar dan melakukan riset tentang Islam Indonesia. Inilah jalan untuk mengenalkan Islam Indonesia ke penjuru dunia," kata Zuhairi.

Baca juga: Indonesia, Tunisia bahas kerja sama kepemudaan dan olahraga
Baca juga: KBRI gelar silaturahim dengan Sahabat Indonesia di Tunisia