Harry anggap tak ada "keinginan berdamai" di tengah keretakan istana
3 Januari 2023 08:40 WIB
Pangeran Inggris Harry dan Meghan Markle muncul diatas panggung pada konser Global Citizen Live 2021 di Central Park di New York, Amerika Serikat, Sabtu (25/9/2021). (REUTERS/Caitlin Ochs/HP/djo)
Jakarta (ANTARA) - Pangeran Harry berpendapat "tidak ada keinginan untuk berdamai" dalam keretakan istana di mana dia ada bocoran yang menggambarkan dia dan istrinya Meghan sebagai pihak yang jahat, menurut kutipan wawancara yang dirilis Senin (2/1).
Harry (38) mengatakan tetap ingin kembali akur dengan ayahnya, Raja Charles III, dan kakaknya William, calon penerus tahta Inggris, berdasarkan cuplikan dari wawancara televisi yang akan tayang Minggu, beberapa hari sebelum memoar pangeran itu diterbitkan.
Harry dan Meghan mengungkapkan pengalaman mereka di keluarga kerajaan Inggris dalam serial dokumenter Netflix bulan lalu yang mengisahkan alasan di balik kepergian mereka ke Amerika Utara pada 2020.
"Caranya tak harus seperti ini, membocorkan dan menciptakan berita," kata Harry, merujuk kepada berita-berita tentang keretakan hubungan di istana.
Baca juga: Pangeran Harry menuduh pelayan istana bocorkan rahasia
"Saya ingin keluarga, bukan institusi," imbuh Harry, seperti disiarkan AFP, Senin (2/1) waktu setempat.
"Rasanya kami dibuat lebih baik dianggap jadi penjahat karena mereka tidak menunjukkan keinginan untuk berbaikan," kata Harry tanpa menunjuk secara spesifik siapa "mereka".
"Saya ingin kembali akur dengan ayah. Saya ingin kembali akur dengan kakak," kata Harry.
Jelang penerbitan bukunya pada 10 Januari, Harry diwawancara oleh televisi Inggris dan CBS di Amerika Serikat, yang akan tayang pada Minggu.
Serial dokumenter di Netflix yang berjumlah enam episode dan tayang pada Desember memberikan kesempatan kepada Duke dan Duchess of Sussex, sebutan resmi mereka, untuk mengungkapkan alasan di balik mundurnya mereka dari tugas kerajaan dan alasan pergi ke California.
Tontonan tersebut membuat mereka jadi sangat tidak disukai di Inggris, di mana Harry dan Meghan kerap digambarkan media sebagai anak-anak manja dan egois.
Tidak ada hal menghebohkan yang diungkapkan di serial tersebut, tapi Harry dan Meghan mengomentari apa yang dilakukan media kepada mereka, yang dituduh telah mengganggu kehidupan mereka dan memicu keguguran.
Harry menuturkan dirinya terkejut ketika sang kaka meneriakinya saat keluarganya berkumpul pada 2020 di hadapan Ratu Elizabeth II.
Pasangan itu juga menuduh William dan istrinya Kate di balik berita-berita negatif Harry dan Meghan di media karena mereka dianggap akan merebut perhatian.
Menurut media Sunday Times, buku Harry lebih menyerang William dibandingkan Charles.
"Semuanya diungkapkan," kata seorang sumber yang mengetahui tentang memoar itu.
"Charles tampak lebih baik dari yang saya sangka, tapi cukup berat untuk William, khususnya, bahkan Kate dapat sedikit kritikan," kata sumber itu.
"Ada detail pertengkaran antara dua saudara ini. Saya sendiri tak bisa melihat bagaimana Harry dan William bisa berdamai setelah ini," kata sumber kepada Sunday Times.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle siapkan serial dokumenter baru
Harry (38) mengatakan tetap ingin kembali akur dengan ayahnya, Raja Charles III, dan kakaknya William, calon penerus tahta Inggris, berdasarkan cuplikan dari wawancara televisi yang akan tayang Minggu, beberapa hari sebelum memoar pangeran itu diterbitkan.
Harry dan Meghan mengungkapkan pengalaman mereka di keluarga kerajaan Inggris dalam serial dokumenter Netflix bulan lalu yang mengisahkan alasan di balik kepergian mereka ke Amerika Utara pada 2020.
"Caranya tak harus seperti ini, membocorkan dan menciptakan berita," kata Harry, merujuk kepada berita-berita tentang keretakan hubungan di istana.
Baca juga: Pangeran Harry menuduh pelayan istana bocorkan rahasia
"Saya ingin keluarga, bukan institusi," imbuh Harry, seperti disiarkan AFP, Senin (2/1) waktu setempat.
"Rasanya kami dibuat lebih baik dianggap jadi penjahat karena mereka tidak menunjukkan keinginan untuk berbaikan," kata Harry tanpa menunjuk secara spesifik siapa "mereka".
"Saya ingin kembali akur dengan ayah. Saya ingin kembali akur dengan kakak," kata Harry.
Jelang penerbitan bukunya pada 10 Januari, Harry diwawancara oleh televisi Inggris dan CBS di Amerika Serikat, yang akan tayang pada Minggu.
Serial dokumenter di Netflix yang berjumlah enam episode dan tayang pada Desember memberikan kesempatan kepada Duke dan Duchess of Sussex, sebutan resmi mereka, untuk mengungkapkan alasan di balik mundurnya mereka dari tugas kerajaan dan alasan pergi ke California.
Tontonan tersebut membuat mereka jadi sangat tidak disukai di Inggris, di mana Harry dan Meghan kerap digambarkan media sebagai anak-anak manja dan egois.
Tidak ada hal menghebohkan yang diungkapkan di serial tersebut, tapi Harry dan Meghan mengomentari apa yang dilakukan media kepada mereka, yang dituduh telah mengganggu kehidupan mereka dan memicu keguguran.
Harry menuturkan dirinya terkejut ketika sang kaka meneriakinya saat keluarganya berkumpul pada 2020 di hadapan Ratu Elizabeth II.
Pasangan itu juga menuduh William dan istrinya Kate di balik berita-berita negatif Harry dan Meghan di media karena mereka dianggap akan merebut perhatian.
Menurut media Sunday Times, buku Harry lebih menyerang William dibandingkan Charles.
"Semuanya diungkapkan," kata seorang sumber yang mengetahui tentang memoar itu.
"Charles tampak lebih baik dari yang saya sangka, tapi cukup berat untuk William, khususnya, bahkan Kate dapat sedikit kritikan," kata sumber itu.
"Ada detail pertengkaran antara dua saudara ini. Saya sendiri tak bisa melihat bagaimana Harry dan William bisa berdamai setelah ini," kata sumber kepada Sunday Times.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle siapkan serial dokumenter baru
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
Tags: