Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia Hebi Marapu mengatakan bakal melakukan evaluasi menyeluruh seusai hasil imbang dalam laga melawan Al Toyogon di Johor Bahru, Malaysia, Minggu (25/12).

Dalam pertandingan 10 ronde tersebut, ketiga juri yang bertugas memberikan penilaian split draw sehingga gelar juara kelas ringan IBA Intercontinental yang diperebutkan tetap dinyatakan lowong.

Hebi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, mengaku kecewa. "Ini bukan hasil yang saya inginkan. Tapi ini kenyataannya dan saya menerima hasil ini," ujar Hebi.

"Saya sudah bertarung sebaik mungkin di atas ring, tetapi Toyogon lawan yang tangguh dan memberi perlawanan sepadan," kata Hebi menambahkan.

Setelah pertandingan ini, petinju 33 tahun itu bakal lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan-pertandingan pada tahun depan.

"Sekarang saatnya saya kembali berlatih. Kami akan lihat apa kekurangan saya dalam pertarungan kemarin dan melakukan perbaikan agar saya makin siap menghadapi semua jenis lawan pada tahun depan. Saya akan kembali dengan kondisi yang lebih baik," kata petinju asal Sumba Barat tersebut.
Wasit dari Thailand Chainnath (tengah) mengangkat kedua tangan petinju Indonesia Hebi Marapu (kiri) dan Al Toyogon sebagai tanda pertandingan imbang di Johor Bahru, Malaysia, Minggu (25/12/2022). (ANTARA/HO-XBC Sportech)

Partai Hebi Marapu versus Al Toyogon merupakan partai utama bersama (co-main event) dari gelaran Johor International Boxing Championship yang digelar FH Promotions dan XBC Sportech.

Pertarungan berlangsung sengit sejak ronde pertama dan kedua petinju menunjukkan kemampuan yang mumpuni.

Sempat tertinggal dalam pengumpulan poin di ronde-ronde awal, Hebi berusaha membalikkan keadaan. Dengan dukungan penonton, Hebi mendominasi lawan pada paruh kedua pertarungan dan unggul di ronde enam hingga 10.

Berdasarkan poin yang diberikan para juri, wasit Chainnath dari Thailand pun mengangkat tangan kedua petinju sebagai tanda pertarungan berakhir imbang.

"Hasil split draw adalah hasil yang adil untuk kedua petarung. Mereka menunjukkan determinasi luar biasa di atas ring. Dari sisi kami, memang bukan hasil yang diharapkan dan ini menjadi satu batu sandungan kecil dalam rencana kami. Tapi, saya yakin Hebi akan kembali lebih baik lagi pada tahun depan," kata CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim.

Sim juga mengatakan XBC Sportech telah menyusun rencana untuk Hebi tahun depan.

Rencananya, Hebi akan bertarung tiga kali, dengan salah satunya adalah pertarungan mempertahankan gelar kelas ringan WBC Asia Continental.


Baca juga: Petinju Hebi Marapu bersiap lawan Toyogon untuk tambah gelar juara
Baca juga: Hebi Marapu bidik sabuk juara IBA Intercontinental di penghujung 2022
Baca juga: Hebi Marapu bakal kembali naik ring sekali lagi tahun ini