Jakarta (ANTARA) - Tim wakil Indonesia dalam Free Fire World Series (FFWS) 2022 Bangkok SES Alfaink menjadikan kekalahan dalam turnamen tersebut sebagai pengalaman dan pelajaran berharga.
SES Alfaink finis di posisi keenam, sementara wakil Indonesia lainnya RRQ Kazu harus puas berada di urutan ketujuh dalam babak final yang digelar, Sabtu.
Tak mau larut dalam kekecewaan, SES Alfaink dan RRQ Kazu menjadikan pengalaman di kompetisi tersebut sebagai evaluasi untuk terus berbenah agar bisa kembali dan berbicara lebih banyak di FFWS edisi mendatang.
"Terima kasih banyak untuk buat seluruh Survivors yang sudah mendukung perjalanan SES Alfaink di FFWS 2022 Bangkok. Kami juga memohon maaf kepada seluruh Survivors karena kami belum membawa hasil maksimal," ujar pemain SES Alfaink Jonatan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
"Namun, perjalanan di FFWS kali ini akan menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk SES Alfaink agar bisa bangkit dan memperbaiki diri. Kami berkomitmen untuk bisa lolos kembali ke FFWS selanjutnya dan tampil dengan lebih baik."
Hal senada juga disampaikan kapten RRQ Kazu Richard William Manurung atau dikenal dengan Legaeloth.
"Terima kasih untuk seluruh Survivors yang terus mendukung RRQ Kazu sampai di titik ini. Hasil di FFWS 2022 memang belum sesuai harapan kami, tapi hal ini akan menjadi pengalaman penting untuk RRQ Kazu ke depannya," kata Richard.
"Kami mohon maaf karena belum bisa membawa pulang piala kali ini, tetapi kami harap Survivors bisa terus mendukung RR Kazu ke depannya agar kami bisa tampil lebih baik dan mewujudkan mimpi membawa pulang piala FFWS selanjutnya ke Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: SES Alfaink dan RRQ Kazu matangkan taktik di Bangkok jelang FFWS 2022
Dari 8 round pertandingan Finals, SES Alfaink mengantongi total 88 poin, yang terdiri dari 47 poin eliminasi dan 41 poin placement. Mereka mengumpulkan jumlah poin yang sama dengan Ignis Esports dari Meksiko, namun kalah dari segi jumlah Booyah (1 vs 2).
Di sisi lain, RRQ Kazu harus puas di posisi tujuh dengan total 83 poin yang terdiri dari 43 poin eliminasi dan 40 poin placement.
Sementara itu, Evos Phoenix berhasil menjadi juara FFWS 2022 Bangkok. Memuncaki klasemen akhir dengan 117 poin, tim asal Thailand itu berhak membawa pulang hadiah senilai 500.000 dolar AS, bagian terbesar dari total prize pool yang mencapai 2 juta dolar AS.
Kemenangan tersebut mengukuhkan EVOS Phoenix menjadi juara FFWS 2022 setelah sebelumnya hanya mendapatkan gelar Runner-Up di FFWS 2022 edisi Sentosa pada Mei 2022.
Kunci kemenangan tim asal Thailand ini ada pada round kedelapan di mana mereka mampu menyalip Vivo Keyd yang sudah di ambang juara. Secara luar biasa, tim ini mencetak 18 poin eliminasi, dan satu Booyah dengan 12 poin, sehingga total poin mereka di round tersebut menjadi 30 poin.
Di sisi lain, Vivo Keyd dari Brasil yang sampai dengan round tujuh berada di puncak klasemen harus gigit jari karena di round terakhir mereka hanya mampu mengumpulkan sembilan poin
Hal ini membuat total poin mereka di akhir pertandingan menjadi 114 poin saja. Alhasil, mereka harus merelakan gelar juara kepada EVOS Phoenix yang menyalip dan mengguli mereka dengan selisih tiga poin saja.
Gelar juara FFWS 2022 Bangkok tersebut sangat spesial bagi tim EVOS Phoenix karena kesuksesan ini merupakan kemenangan kedua mereka dalam kompetisi itu.
Sebelumnya, mereka pernah merengkuh gelar juara pada FFWS 2021 di Singapura.
Tak hanya itu, kemenangan tersebut melanjutkan supremasi tim Thailand di FFWS karena menjadi kemenangan kedua tim Thailand pada seri FFWS 2022. Sebelumnya, di FFWS 2022 Sentosa pada Mei lalu, Attack All Around dari Thailand keluar sebagai juara pertama.
Baca juga: PB ESI lepas atlet untuk berlaga di kejuaraan dunia esport
Baca juga: Indonesia targetkan juara umum di IESF World Esports Championship Bali
E-Sport
SES Alfaink jadikan kekalahan di FFWS 2022 Bangkok pelajaran berharga
28 November 2022 18:54 WIB
Suasana kemenangan tim asal Thailand EVOS Phoenix dalam Free Fire World Series (FFWS) 2022 yang digelar di Bangkok, Sabtu (26/11/2022). (ANTARA/HO-Garena Indonesia)
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: