Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyerahkan bantuan paket bahan pokok kepada ratusan korban banjir di kota setempat.

"Hari ini kami bersama kapolresta membagikan paket bahan pokok kepada warga di RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 kawasan Mendawai yang jumlahnya sekitar 500 kepala keluarga (KK)," kata Fairid di sela pembagian paket sembako di Palangka Raya, Rabu.

Ia mengatakan, penyerahan paket bahan pangan itu tidak semuanya diserahkan secara langsung, karena sebagian besar lainnya akan diserahkan melalui ketua RT setempat.

"Paket bahan pokok yang saya serahkan langsung pada warga hanya sebagian kecil saja. Sebagian besar lainnya kami serahkan melalui RT masing-masing," katanya.

Baca juga: BPBD Palangka Raya siapkan tiga posko pengungsian korban banjir

Selain menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir kiriman akibat luapan Sungai Kahayan, Fairid juga memantau langsung wilayah terdampak banjir termasuk memastikan posko pengungsian selalu siaga.

"Per hari ini ada penurunan ketinggian debit air di wilayah Mendawai sekitar 7 centimeter dibanding hari sebelumnya. Semoga banjir luapan Sungai Kahayan ini bisa segera usai," kata Fairid.

Kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah itu mengatakan, bagi warga terdampak banjir yang tidak punya tempat untuk ditinggali sementara, Pemkot Palangka Raya juga telah menyediakan posko pengungsian.

"Di posko itu lengkap dengan fasilitas dapur umum dan fasilitas pelayanan kesehatan serta akan ada petugas yang siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan," kata Fairid.

Baca juga: BPBD Palangka Raya siagakan tiga pos lapangan siaga banjir

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kota Palangka Raya, sampai Selasa (22/11) sebanyak 16 kelurahan dari 30 kelurahan di "Kota Cantik" terdampak banjir. Dari seluruh wilayah itu tercatat 4.642 rumah dan 27.989 warga dari 7.540 kepala keluarga juga terdampak banjir.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani minta masyarakat, terutama di daerah rendah dan di kawasan bantaran sungai meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya penambahan ketinggian air.

Apalagi, lanjut dia, berdasarkan informasi BMKG sampai awal tahun depan hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Kalteng termasuk Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya.

Kabupaten Gunung Mas merupakan daerah yang menjadi hulu sungai yang alirannya melintasi wilayah Kota Palangka Raya.

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya minta warga jaga drainase antisipasi banjir

"Yang tidak kalah penting, seiring dengan meningkatnya curah hujan dan tinggi debit air, masyarakat juga diminta memantau instalasi listrik yang dimiliki, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat banjir tiba," katanya.