Kemendikbudristek ingatkan empat elemen wujudkan PAUD berkualitas
18 November 2022 17:25 WIB
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Komalasari dalam Seri Panduan PAUD Berkualitas: "Peluncuran Pedoman Peran Desa dalam Penyelenggaraan PAUD", Jumat (18/11/2022). ANTARA/Suci Nurhaliza.
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Komalasari mengingatkan ada empat elemen yang harus diperhatikan dalam mewujudkan PAUD berkualitas.
"Ada empat elemen. Pertama adalah kualitas proses pembelajaran, kedua adalah kemitraan dengan orang tua, ketiga adalah mendukung pemenuhan layanan esensial anak usia dini untuk aspek di luar pendidikan termasuk pengasuhan dan perlindungan, keempat adalah kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya," kata Komalasari dalam diskusi yang digelar daring yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan keempat elemen tersebut memiliki indikator yang terukur serta selaras dengan berbagai kebijakan Kemendikbudristek seperti transformasi sekolah di program sekolah penggerak, akreditasi, kerangka kompetensi pendidikan, dan Norma, Prosedur, dan Kriteria (NPK) Direktorat PAUD.
"Dan ntuk melakukannya diperlukan peran berbagai pihak guna menghadirkan PAUD yang berkualitas," ujar Komalasari.
Baca juga: Sigi minta PAUD dorong orang tua penuhi gizi anak cegah stunting
Baca juga: Kualitas bunda Raudhatul Athfal di Minahasa-Sulut ditingkatkan Kemenag
Tim Peta Jalan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Rosfita Roesli menambahkan, setiap satuan PAUD perlu menjalin kemitraan dengan orang tua guna menjaga kesinambungan stimulasi yang didapat anak baik di satuan PAUD maupun di keluarga.
"Di satuan PAUD juga tidak hanya memberikan layanan pembelajaran maupun pendidikan tapi juga layanan esensial lainnya yang perlu disediakan," katanya.
Adapun layanan-layanan esensial tersebut, ujar dia, di antaranya kelas orang tua, pemantauan pertumbuhan anak, pemantauan perkembangan anak, pemantauan imunisasi dasar lengkap, pemenuhan gizi dan kesehatan, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Lalu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan/atau makanan bergizi secara berkala, memantau kepemilikan identitas peserta didik, dan memastikan ketersediaan fasilitas sanitasi dan air bersih.
Selain itu, PAUD juga harus mampu menghadirkan sarana dan prasarana esensial yang berfokus pada keamanan peserta didik, serta menciptakan iklim yang aman, inklusif, dan partisipatif.
"Pendidik dan tenaga kependidikan adalah fondasi dari PAUD berkualitas, sehingga kapasitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan perlu menjadi perhatian agar keempat elemen ini terwujud," kata Rosfita.*
Baca juga: Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya rilis buku bantu anak pahami emosi
Baca juga: Gedung PAUD di Lebak ambruk akibat tanah longsor
"Ada empat elemen. Pertama adalah kualitas proses pembelajaran, kedua adalah kemitraan dengan orang tua, ketiga adalah mendukung pemenuhan layanan esensial anak usia dini untuk aspek di luar pendidikan termasuk pengasuhan dan perlindungan, keempat adalah kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya," kata Komalasari dalam diskusi yang digelar daring yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan keempat elemen tersebut memiliki indikator yang terukur serta selaras dengan berbagai kebijakan Kemendikbudristek seperti transformasi sekolah di program sekolah penggerak, akreditasi, kerangka kompetensi pendidikan, dan Norma, Prosedur, dan Kriteria (NPK) Direktorat PAUD.
"Dan ntuk melakukannya diperlukan peran berbagai pihak guna menghadirkan PAUD yang berkualitas," ujar Komalasari.
Baca juga: Sigi minta PAUD dorong orang tua penuhi gizi anak cegah stunting
Baca juga: Kualitas bunda Raudhatul Athfal di Minahasa-Sulut ditingkatkan Kemenag
Tim Peta Jalan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Rosfita Roesli menambahkan, setiap satuan PAUD perlu menjalin kemitraan dengan orang tua guna menjaga kesinambungan stimulasi yang didapat anak baik di satuan PAUD maupun di keluarga.
"Di satuan PAUD juga tidak hanya memberikan layanan pembelajaran maupun pendidikan tapi juga layanan esensial lainnya yang perlu disediakan," katanya.
Adapun layanan-layanan esensial tersebut, ujar dia, di antaranya kelas orang tua, pemantauan pertumbuhan anak, pemantauan perkembangan anak, pemantauan imunisasi dasar lengkap, pemenuhan gizi dan kesehatan, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Lalu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan/atau makanan bergizi secara berkala, memantau kepemilikan identitas peserta didik, dan memastikan ketersediaan fasilitas sanitasi dan air bersih.
Selain itu, PAUD juga harus mampu menghadirkan sarana dan prasarana esensial yang berfokus pada keamanan peserta didik, serta menciptakan iklim yang aman, inklusif, dan partisipatif.
"Pendidik dan tenaga kependidikan adalah fondasi dari PAUD berkualitas, sehingga kapasitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan perlu menjadi perhatian agar keempat elemen ini terwujud," kata Rosfita.*
Baca juga: Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya rilis buku bantu anak pahami emosi
Baca juga: Gedung PAUD di Lebak ambruk akibat tanah longsor
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: