Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut sekitar 160 tokoh lintas agama dunia akan menghadiri Forum Religion 20 (R20) yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022 sebagai rangkaian Presidensi G20.

"Kita akan menuanrumahi tidak kurang dari 160 orang partisipan internasional. Nanti akan bertambah 250 partisipan domestik, sehingga ada sekitar 400 orang yang akan menjadi peserta forum R20," ujar Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam diskusi FMB9 yang diikuti secara daring dari Jakarta, Jumat.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini menjelaskan PBNU menggagas forum R20 ini sejak Februari 2022 dan telah mengomunikasikan dengan pemerintah yang juga menjadi tuan rumah Presidensi G20.

Setelah berkomunikasi dengan sejumlah pihak, utamanya Presiden Joko Widodo, akhirnya PBNU mendapat izin untuk menggelar forum pertemuan tokoh agama dunia tersebut di Bali, sebagai bagian dari rangkaian G20.

"Alhamdulillah sekarang sebetulnya kita tinggal menunggu pelaksanaannya saja. Kebutuhan teknis sudah kita selesaikan," ujar dia.

Baca juga: PBNU: Forum R20 akan jelaskan fungsi Pancasila dalam merawat harmoni
Baca juga: PBNU jelaskan alasan undang RSS India ke Forum R20

Nantinya, kata dia, setelah mengikuti forum selama dua hari, para tokoh agama dunia akan diajak mengikuti rangkaian kegiatan di Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk melengkapi diskusi yang telah dibangun.

Di samping itu, PBNU mengajak tokoh agama dunia untuk melihat dari dekat bagaimana praktik kehidupan antarumat beragama di Indonesia yang terjalin harmonis.

Gus Yahya berharap dengan melihat langsung praktik kehidupan dan pergaulan antarkomunitas umat beragama di Indonesia dapat menjadi inspirasi negara lain untuk mewujudkan hidup yang penuh perdamaian dan cinta kasih di dunia.

"Kita harapkan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas agama lain," kata dia.

Baca juga: PBNU: Tokoh agama harus pikir cara agama jadi solusi masalah global
Baca juga: R20 PBNU dan pentingnya toleransi yang tulus

Rencananya, program lanjutan di Yogyakarta dan Jawa Tengah akan berlangsung mulai 4 hingga 6 November, atau selepas pelaksanaan R20 di Nusa Dua, Bali.

Sebelumnya, Gus Yahya mengatakan forum R20 tidak hanya sekadar sarana diskusi untuk merefleksikan berbagai problem agama. Lebih dari itu, R20 didesain untuk melahirkan sebuah gerakan untuk mengimplementasikan konsensus yang akan disepakati di forum tersebut.

Adapun nilai moral dan spiritual yang diangkat di antaranya adalah kemanusiaan, merawat jagat, kepedulian lingkungan, keberlangsungan hidup, perdamaian, dan anti-kekerasan. Nilai-nilai universal tersebut, kata dia, memang perlu ditegaskan untuk menjawab segala permasalahan yang tengah terjadi.

Baca juga: NU-India berdiskusi untuk atasi ancaman terhadap minoritas di India
Baca juga: PBNU: Pancasila-Bhinneka Tunggal Ika dipresentasikan dalam forum R20

Baca juga: Presiden Jokowi diundang PBNU hadiri dan buka forum R20