Jakarta (ANTARA) - Syaiful (40) yang menjadi korban meninggal dunia dalam musibah kebakaran di Jalan Masjid Al Khoir, RT 07/RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, berwasiat ingin membangun pondok pesantren.

Keinginan korban itu disampaikan melalui adik dari Syaiful, Cahyo (35), yang mengatakan kakaknya itu memang sudah lama ingin membangun pondok pesantren.

"Iya niatnya dia mau resign dulu dari kerjaan. Baru mau buat pondok pesantren," kata Cahyo di Jakarta, Rabu.

Cahyo menambahkan korban merupakan anak kedua dari lima bersaudara bekerja sebagai pegawai di Perusahaan Gas Negara (PGN).

"Kerjanya di wilayah Bantar Gebang bagian properti," ucap Cahyo.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihak keluarga berencana meneruskan keinginan korban membangun pondok pesantren.

"Insyallah, ada niatan buat kabulin," tutur Cahyo.

Sebelumnya, satu orang warga tewas dalam musibah kebakaran di Jalan Masjid Al Khoir, RT 07/RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.15 WIB.

Korban tewas atas nama Syaiful (40) yang merupakan kepala keluarga. Korban tewas saat mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat luka bakar dan terpapar asap kebakaran.

Berdasarkan hasil penelusuran sementara oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur diduga kebakaran akibat korsleting pada rumah korban lalu menjalar ke bagian sofa dan membesar.

"Pemilik rumah terbangun karena mencium bau asap yang berasal dari ruang keluarga, yang berasal dari meja dan sofa, karena asap sudah mengepul pemilik rumah mencoba keluar melalui jendela dengan cara memecahkan kaca," kata Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.
Baca juga: Dua korban kebakaran di Cipayung masih dirawat di rumah sakit
Baca juga: Satu orang tewas dalam kebakaran rumah di Cipayung