Surabaya (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya memastikan geomembran telah terpasang 100 persen di kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Benowo, Kota Pahlawan, Jawa Timur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Jumat, mengatakan, berbagai upaya telah dilakukannya untuk meminimalkan bau sampah di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang berdekatan dengan TPA Benowo menjelang Piala AFC U-20 pada 14-18 September 2022.

"Kami memastikan pengelola PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo sudah 100 persen memasang geomembran," kata Hebi.

Selain itu, lanjut dia, juga sudah menambah methan capture, menyemprot sampah baru dengan bakteri mikroorganisme, Bahkan, kata dia, DLH juga menanam ribuan pohon di sekeliling tumpukan sampah di TPA Benowo.

Baca juga: Pelapisan membran di TPA Benowo Surabaya capai 85 persen

Baca juga: DLH minta warga Surabaya tidak buang limbah rumen sembarangan


"Bahkan, kami juga sudah bekerja sama dengan pihak ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) untuk memastikan bahwa di GBT itu tidak bau sampah lagi," kata Hebi.

Menurut dia, pihak ITS sudah mengecek di sembilan titik yang dinilai paling rawan bau, dan hasilnya hanya ada satu titik yang masih tercium bau, yaitu di dekat pintu masuk TPA.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, kata dia, ternyata bau tersebut berasal dari ceceran lindi.

"Makanya, nanti setiap hari kami akan semprot kawasan itu. Alhamdulillah setelah kami tes lagi sudah tidak bau," kata dia.

Baca juga: DLH Surabaya atasi bau, truk sampah pakai jenis compactor

Baca juga: Komunitas: 70 persen sampah di Surabaya disumbang rumah tangga