Nilai perdagangan Indonesia-Fiji meningkat 44 persen
7 September 2022 17:19 WIB
Menlu RI Retno Marsudi (kanan) bertemu dengan Presiden Fiji Ratu Wiliame Katonivere (kiri) ketika berkunjung ke negara Pasifik tersebut pada Selasa (6/9/2022). ANTARA/HO-Kemlu RI/am.
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Fiji menyambut baik tren perdagangan kedua negara yang terus meningkat, kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Transaksi perdagangan kedua negara mencapai lebih dari 20 juta dolar AS (sekitar Rp298,9 miliar) pada Januari-Juni 2022, atau naik sebesar 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,
Perdagangan bilateral menjadi salah satu topik yang dibahas oleh Retno ketika berkunjung ke Fiji pada Selasa (6/9) dan menemui presiden, perdana menteri, serta menlu negara Pasifik tersebut.
“Pada saat kita bicara mengenai Fiji dan Indonesia, maka terdapat komitmen kedua negara untuk memperkokoh kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dan saling menghormati,” kata Retno dalam salinan paparan pers yang dirilis Kemlu RI, Rabu.
Untuk itu, kata dia, kedua negara sepakat untuk terus mendorong dibentuknya Indonesia-Fiji Preferential Trade Agreement yang diyakini dapat lebih meningkatkan hubungan perdagangan bilateral.
Lebih lanjut, Fiji menyambut baik peningkatan kerja sama pembangunan yang juga didorong oleh Indonesia dengan menyampaikan pentingnya mendesain sebuah cetak biru (blueprint) kerja sama pembangunan sehingga akan lebih terarah, kata Retno.
“Dalam kaitan dengan kerja sama pembangunan, saya dorong kesepakatan hibah untuk mitigasi COVID-19 dan penyelesaian rencana pendirian Regional Agriculture Training Centre and Demonstration Farming di wilayah Raki-Raki, agar dapat segera ditindaklanjuti. Pendirian pusat pelatihan kawasan di bidang pertanian ini dapat digunakan sebagai hub outreach Indonesia untuk kerja sama pembangunan di Pasifik,” tutur dia.
Indonesia dan Fiji juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata melalui rencana untuk menandatangani MoU on Tourism Cooperation di Bali pada akhir bulan ini.
Di bidang pertahanan, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui ratifikasi Defence Cooperation Agreement untuk mendorong kerja sama sektor strategis, seperti peacekeeping operations.
“Kita juga membahas mengenai beberapa inisiatif Indonesia ke depan untuk terus memperkuat kerja sama dengan Pasifik, antara lain melalui penyelenggaraan Indonesia-Pacific Forum for Development di Bali pada Desember tahun ini,” ujar Retno.
Kunjungan Menlu RI ke dua negara di Pasifik, yaitu Fiji dan Kepulauan Solomon, memiliki arti yang sangat penting dan strategis untuk menebalkan komitmen Indonesia guna memperkuat kerja sama dengan negara-negara di kawasan tersebut.
“Penguatan kerja sama dengan negara-negara Pasifik merupakan salah satu prioritas dari politik luar negeri Indonesia,” tutur Retno, menegaskan.
Baca juga: Fiji apresiasi undangan G20 Indonesia untuk wakili negara kepulauan
Baca juga: Indonesia tandatangani perjanjian hibah untuk Solomon dan Fiji
Transaksi perdagangan kedua negara mencapai lebih dari 20 juta dolar AS (sekitar Rp298,9 miliar) pada Januari-Juni 2022, atau naik sebesar 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,
Perdagangan bilateral menjadi salah satu topik yang dibahas oleh Retno ketika berkunjung ke Fiji pada Selasa (6/9) dan menemui presiden, perdana menteri, serta menlu negara Pasifik tersebut.
“Pada saat kita bicara mengenai Fiji dan Indonesia, maka terdapat komitmen kedua negara untuk memperkokoh kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dan saling menghormati,” kata Retno dalam salinan paparan pers yang dirilis Kemlu RI, Rabu.
Untuk itu, kata dia, kedua negara sepakat untuk terus mendorong dibentuknya Indonesia-Fiji Preferential Trade Agreement yang diyakini dapat lebih meningkatkan hubungan perdagangan bilateral.
Lebih lanjut, Fiji menyambut baik peningkatan kerja sama pembangunan yang juga didorong oleh Indonesia dengan menyampaikan pentingnya mendesain sebuah cetak biru (blueprint) kerja sama pembangunan sehingga akan lebih terarah, kata Retno.
“Dalam kaitan dengan kerja sama pembangunan, saya dorong kesepakatan hibah untuk mitigasi COVID-19 dan penyelesaian rencana pendirian Regional Agriculture Training Centre and Demonstration Farming di wilayah Raki-Raki, agar dapat segera ditindaklanjuti. Pendirian pusat pelatihan kawasan di bidang pertanian ini dapat digunakan sebagai hub outreach Indonesia untuk kerja sama pembangunan di Pasifik,” tutur dia.
Indonesia dan Fiji juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata melalui rencana untuk menandatangani MoU on Tourism Cooperation di Bali pada akhir bulan ini.
Di bidang pertahanan, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui ratifikasi Defence Cooperation Agreement untuk mendorong kerja sama sektor strategis, seperti peacekeeping operations.
“Kita juga membahas mengenai beberapa inisiatif Indonesia ke depan untuk terus memperkuat kerja sama dengan Pasifik, antara lain melalui penyelenggaraan Indonesia-Pacific Forum for Development di Bali pada Desember tahun ini,” ujar Retno.
Kunjungan Menlu RI ke dua negara di Pasifik, yaitu Fiji dan Kepulauan Solomon, memiliki arti yang sangat penting dan strategis untuk menebalkan komitmen Indonesia guna memperkuat kerja sama dengan negara-negara di kawasan tersebut.
“Penguatan kerja sama dengan negara-negara Pasifik merupakan salah satu prioritas dari politik luar negeri Indonesia,” tutur Retno, menegaskan.
Baca juga: Fiji apresiasi undangan G20 Indonesia untuk wakili negara kepulauan
Baca juga: Indonesia tandatangani perjanjian hibah untuk Solomon dan Fiji
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: